- Untuk memberi makan sapi-sapi, digunakan mobil yang siap "menuang" pakan secara otomatis. Jumlah pakan yang diberikan diperhitungkan sehingga dipastikan mencukupi kebutuhan pakan sapi.Â
[caption caption="Pakan sapi yang berkualitas sesuai kebutuhan sapi"]
[caption caption="Atas : tangki penampungan susu sapi. Bawah : mobil pengangkut pakan"]
-Untuk anak-anak sapi, pemberian susu menggunakan mesin otomatis yang sudah ditakar jumlah yang harus diminum. Dengan sensor yang diletakkan di telinga sapi, dipastikan anak-anak sapi itu tidak akan kelebihan dan kekurangan minum. Jika anak sapi sudah minum susu, makan ketika kembali ingin minum mesin tidak akan mengeluarkan susu. Susu ini dibuat dari susu bubuk yang sudah ditentukan sendiri formulanya.
[caption caption="Anak sapi ini berumur kurang lebih 3 bulan. Mereka minum susu dengan mesin otomatis."]
-Kebersihan dan kesehatan sapi di UPBS benar-benar diperhatikan. Bahkan kata suami saya yang pernah melihat peternakan sapi di desa Perancis, UPBS ini jauh lebih bersih. Ketika disana, saya tidak melihat lalat dan mencium bau yang tidak sedap. Hanya bau pakan ternak.
-Persilangan dan perkawinan sapi dikelola dengan baik
UPBS mempunyai data base sapi-sapinya. Bukan hanya identitas sapi, tetapi garis keturunan semua sapi juga ada di dalam database. Dengan demikian, sapi-sapi di UPBS ini adalah sapi-sapi bibit unggul. Jadi, kita bisa tahu sapi A ini siapa "mama", "papa", atau "kakek/nenek" hehe
-Terdapat pembagian area yang dikelola dengan baik
[caption caption="Keceriaan Abel selama tour melihat sapi-sapi dari dekat."]
Beberapa area yang kami kunjungi :