Mohon tunggu...
Diah Shanti Utaminingtiyas
Diah Shanti Utaminingtiyas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menyukai dunia anak-anak, Parenting, Teknologi

saya menyukai dunia anak-anak, Parenting, dan Teknologi. Yuk kenalan di Ig @mamaaghnia

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bila Esok Ibu Tiada

15 Desember 2024   07:53 Diperbarui: 15 Desember 2024   07:53 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber: koleksi pribadi)

             Menurut saya Ranika itu ikonik banget. Saya suka dengan baju-baju batik yang dia pakai. Terasa sangat pas. Baju-baju batiknya sederhana dan cocok dipakai pegawai kantoran sehari-hari.

            Satu lagi ya! part Mama naik kereta api menuju pekalongan untuk menjenguk makam suaminya itu juga mencuri perhatianku. Matanya menerawang ke arah pemandangan di luar jendela. Sorot matanya mengungkapkan betapa kalut isi kepalanya. Adegan seperti ini selalu mampu menampilkan perasaan kerinduan. Part yang sangat mengena saat di makam suaminya adalah ketika Mama mengucap "Aku kangen ... Aku kangen ..." adegan yang membuat sesak dadaku. Betapa aku juga dalam keadaan sepertinya (curhat).

            Sejujurnya ini juga menggugah perasaan rinduku naik Kereta Api. Aku kangen naik kereta api bersama seorang atau beberapa teman. Bercengkrama di atas kereta api sambil diskusi tipis-tipis itu asyik. Mungkin perlu kucoba naik kereta api sendiri saja. Barangkali aku bisa mendapat isnspirasi (inspirasi apapun). Dari Kertosono ke surabaya atau dari Kertosono ke Tulung agung (jalur kereta api lokal di tempat tinggalku). Berhenti sebentar di stasiun untuk kulineran lalu pulang lagi. Sepertinya perlu kucoba. Aku juga berharap bisa naik kereta api lagi bersama teman-teman. Sedang menunggu momen hal itu bisa terwujud. Aamiin.

            Inti dari novel/film ini adalah memberi gambaran kepada kita semua untuk menyayangi Ibu dan memberinya perhatian selagi kita masih punya kesempatan. Seorang Ibu adalah kunci syurga yang nyata kita miliki (pengen nangis lagi). Baiklah, demikian pengalamanku menonton film 'Bila Esok Ibu Tiada'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun