Mohon tunggu...
Malvin Lionard
Malvin Lionard Mohon Tunggu... Lainnya - CC'25

Now or never

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Menunda Tugas, Kemalasan Belaka atau Strategi Jitu?

21 Juli 2023   20:14 Diperbarui: 23 Juli 2023   01:15 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Menunda tugas. (Sumber: rawpixel.com/Freepik via kompas.com) 

Apakah Anda tahu bahwa menunda pekerjaan sebenarnya baik untuk kita sebagai siswa? Menurut Vara Saripalli, seorang psikolog di Chicago, menunda pekerjaan secara aktif sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kita. 

Meskipun hampir semua manusia pernah menunda pekerjaan, ternyata ada banyak potensi yang tidak diketahui orang. 

Jika kita melihatnya dari sudut pandang lain, kita dapat melihat sisi positif atau manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita menerapkan menunda pekerjaan secara aktif dalam kehidupan kita. 

Menunda pekerjaan secara aktif atau yang lebih sering dikenal sebagai active procrastination ini bisa membantu kita membuat keputusan yang baik, menjadi lebih produktif dan kreatif, serta bekerja lebih efisien.

Namun, agar tidak terjadi kesalahpahaman, jenis menunda pekerjaan yang akan kita bicarakan adalah menunda pekerjaan secara aktif atau active procrastination, bukan passive procrastination. 

Mengapa? Karena menunda pekerjaan secara pasif dapat membuat kita mengalami kecemasan dan depresi, dan itu pada dasarnya adalah proses yang merusak diri yang sebaiknya kita hindari. Di sisi lain, menunda pekerjaan secara aktif membantu kita dalam banyak hal.

Salah satu manfaat dari active procrastination adalah meningkatkan kreativitas. Menurut survei oleh Profesor Shin, orang yang menerapkan active procrastination menjadi 28% lebih kreatif daripada mereka yang tidak menerapkannya. 

Hal ini karena ketika kita tidak sedang melakukan pekerjaan, otak kita secara tidak sadar mengumpulkan informasi dan gagasan tentang pekerjaan tersebut.

Sehingga ketika kita mulai melakukan pekerjaan tersebut, kita sudah memiliki persiapan berkat ide-ide yang telah terkumpul sebelumnya, dan akhirnya bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

Selain itu, active procrastination juga dapat membantu kita membuat keputusan yang baik. Terkadang ketika kita bingung memilih sesuatu, menunda pekerjaan memberi kita waktu untuk memikirkannya dan akhirnya memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang tepat ketika tenggat waktu tiba.

 Misalnya, ketika kita ingin memilih antara ponsel A dan ponsel B untuk dibeli, kita dapat menggunakan waktu untuk melakukan penelitian tentang kedua ponsel tersebut dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Oleh karena itu, ketika kita pergi ke toko untuk membeli, kita sudah tahu ponsel mana yang sebaiknya kita beli, daripada memilih secara impulsif.

Terakhir, active procrastination dapat membantu kita bekerja lebih efisien dan meningkatkan motivasi. 

Bagi beberapa orang yang dapat bekerja baik di bawah tekanan, mengerjakan tugas dengan tenggat waktu yang mepet dapat menjadi keuntungan. Mereka akan menghabiskan lebih sedikit waktu dalam menyelesaikan pekerjaan dan lebih termotivasi ketika melakukannya.

Seperti yang sudah dikatakan di awal, jenis penundaaan yang dijelaskan di atas adalah active procrastination, bukan passive procrastination. 

Passive procrastination, di mana seseorang tidak melakukan apa-apa, dapat menyebabkan kecemasan dan depresi serta berdampak buruk pada kinerja dan kesejahteraan.

Secara keseluruhan, teks menyatakan bahwa active procrastination memiliki banyak manfaat untuk para mahasiswa. 

Namun, penulis juga menegaskan bahwa ini tidak berarti kita harus mendekati tenggat waktu dalam mengerjakan tugas, karena itu bisa membawa dampak buruk. 

Sebagai gantinya, dengan cara yang bijaksana, active procrastination dapat membantu kita meningkatkan efisiensi, kreativitas, dan kemampuan pengambilan keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun