Memastikan Pekerja Memiliki Lisensi
Setiap pekerja harus memiliki lisensi yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Membuat JSA (Job Safety Analysis)
Pastikan JSA telah dibuat dan dimiliki untuk setiap jenis pekerjaan.
Memiliki Work Permit (Izin Kerja)
Work permit harus berisi syarat-syarat keselamatan yang harus dipenuhi serta keterangan tentang siapa yang bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja.
Menyiapkan SOP (Standar Operasional Prosedur)
SOP harus disediakan untuk pekerjaan seperti kerja di ketinggian, pekerjaan panas, dan lainnya. Pastikan pekerja memahami SOP ini.
Melakukan Pre-Use Inspection
Lakukan inspeksi sebelum menggunakan peralatan untuk memastikan semua pekerjaan mengikuti SOP.
Memastikan Pekerja Sehat Jasmani dan Rohani
Pastikan kondisi fisik dan mental pekerja mendukung untuk bekerja.
Memastikan Jam Kerja Sesuai
Hindari jam kerja yang melebihi batas agar pekerja tidak mengalami kelelahan.
Mengelola Bukti Tugas Ahli K3
Agar tidak disalahkan dalam kasus kecelakaan kerja, pastikan semua bukti pelaksanaan tugas disimpan, seperti:
- Tanda terima APD oleh pekerja.
- Hasil pemeriksaan kesehatan pekerja.
- Notulen rapat safety induction.
- Laporan inspeksi rutin.
Bukti-bukti ini dapat menjadi dasar saat ahli K3 dipanggil sebagai saksi. Dengan bukti tersebut, dapat dijelaskan bahwa tugas telah dijalankan sesuai standar. Jika terjadi kecelakaan, hal tersebut kemungkinan akibat kelalaian pekerja atau kurangnya fasilitas yang disediakan oleh perusahaan, seperti APD yang tidak layak.
Dengan langkah-langkah ini, ahli K3 dapat melaksanakan perannya dengan baik dan memastikan keselamatan kerja terjamin.