Selasa, 4Juli 2023 merupakan tonggak sejarah bagi Ikatan Pustakawan Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (PP_IPI)  yang turut serta berperan dan berkontribusi dalam level nasional menyampaikan gagasan dan pemikirannya tentang upaya peningkatan literasi bersama Komisi X DPRI RI. Keikut sertaan  PP-IPI Merupakan tindaklanjuti surat Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor B/7844/PW.01/o6/2023 tanggal 21 Juni 2023 Perihal RDPU Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) Komisi X DPR RI Tanggal 4 Juli 2023, bersama ini kami sampaikan bahwa kami Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia siap hadir dan menyampaikan materi dalam  acara RDPU tersebut : 1.  T. Syamsul Bahri, S.H., M.Si. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia. 2. Dr. Opong Sumiati, M.Si. Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia. 3. Suharyanto, S.Sos., M.Hum. Ketua Komisi Penerbitan Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia. Selain itu hadir juga Pengurus yang lainnya: Slamet Sunarto, Markus Tendean, Bonar Sijabat, Robinson, Sukoyo, dan Rizky Catur Utamo
Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dipimpin oleh Dr. H. Abdul Fikri Farqih, MM juga dihadiri oleh organisasi kepustakawanan dan perpustakaan seperti Ikatan sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia(ISIPII),  Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia, (ATPUSSI), Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia  (FPTTI), Forum Perpustakaan Khusus Indonesia (FPUI), Forum Perpustakaan  Umum Indonesia (FPUI) dan  Forum Perpustakaan  Sekolah Indonesia (FPSI).
Agenda rapat membahas tentang : 1. Peluang dan tantangan literasi dan tenaga perpustakaan di Indonesia. 2. Dukungan organisasi profesi terhadap peningkatan literasi dan tenaga perpustakaan. 3. Prioritas pemenuhan kebutuhan tenaga perpustakaan. 4. Masukkan dan rekomendasi kebijakan peningkatan literasi dan tenaga perpustakaan..
T. Syamsul Bahri, S.H., M.Si. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia memaparkan tentang Penguatan Sumber Daya  Pustakawan dalam Peningkatan Literasi. T. Syamsul menyampaikan tentang tantangan Ikatan Pustakawan Indonesia, Asta etika, organisasi profesi, Visi dan Misi serta tujuan Ikatan Pustakawan Indonesia, Kepengurusan PP-IPI, program kegiatan, kompetensi pustakawan, Peran Pustakawan Dalam Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Dpaparankan juga tentang Rekomendasi PP-IPI, sebagai berikut:
1. Pustakawan adalah SDM utama suatu perpustakaan. Perpustakaan dapat berfungsi dengan baik jika dikelola oleh para SDM profesional. Sehingga, keberadaanya perlu mendapatkan apresiasi, penyesuaian tunjangan, insentif untuk sertifikasi, kepastian dan kejelasan dalam pengembangan karier dan profesionalitas agar dapat berkerja dan berkarya secara nyaman dan berkualitas.
2. Â Perpustakaan Nasional sebagai Instansi Pembina, mitra utama, koordinator dan fasilitator Asosiasi Keputakawanan Indonesia yang memiliki tugas mengembangkan kepustakawanan Indonesia perlu mendapat dukungan moril maupun materil dari Lembaga Eksekutif dan Legislatif guna mewujudkan bangsa Indonesia yang literat dan berdaya saing di era persaingan global.
3. Komisi X DPR RI sebagai lembaga legislatif yang telah mendukung, memperhatikan dan peduli akan ketimpangan jumlah Pustakawan dan jumlah perpustakaan yang ada di Indonesia, perlu mendorong berbagai intansi terkait yang berada di pusat dan daerah untuk membuka formasi, melakukan pengangkatan dan pembinaan pustakawan melalui berbagai mekanisme rekrutmen.
4. Ikatan Pustakawan Indonesia mendukung Program Perpustakaan Nasional meningkatkan Literasi masyarakat, meningkatkan jumlah tenaga pengelola perpustakaan dan peningkatan kompetensi Pustakawan dan Tenaga Pengelola Perpustakaan, untuk itu kami sangat mengharap adanya dukungan anggaran untuk melaksanakan kegiatan seperti tersebut di atas.
