Dokumen Pribadi
Perbincangan tentang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 seperti masih luput dari pemberitaan yang viral di media sosial bahkan boleh dibilang sunyi pemberitaan. Berdasarkan hasil penelusuran di Google hanya didapat hasil 158.000 hasil. Â Kursi Ketua ASEAN untuk Indonesia merupakan keempat kalinya, Indonesia pernah menjadi Ketua ASEAN pada tahun 1976, 2003, dan 2011.
Indonesia memegang tongkat kepepimpinan Kekekutuan ASEAN 2023, dalam laman portal Kementerian Luar Negeri  diberitakan bahwa Indonesia telah memulai tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN2023.Â
Palu tanda penyerahan keketuaan telah di terima Presiden RI Joko Widodo dari Kamboja pada KTT ASEAN ke-40 dan 41, November 2022. Kick Off pelaksanaan Keketuan ASEAN dibukua oleh Presiden Joko Widodo pada hari minggu, 29 Januari 2023 di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta. Kekekutuaan akan dipenggang mulai tanggal 1 Januari -- 31 Desember 2023 dengan Mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.Â
Fokus Utama dati tema ini adalah Aspek Geopolitik untuk menjaga relevansi ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan di Kawasan dan dunia dan Aspek Geoekonomi untuk menguatkan peran ASEAN dalam menegakan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan.Â
Indonesia bersama negara anggota ASEAN lainnya akan memastikan ASEAN yang tetap dan semakin relevan bagi dunia. ASEAN yang terus menjadi pusat pertumbuhan dengan masyarakatnya yang tangguh dan berdaya.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa ASEAN harus menjadi Kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi telah dan akan menjadi topik ASEAN. Kemampuan ASEAN juga harus diperkuat untuk merespon tantangan 20 tahun yang akan datang
Sekilas ASEAN
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, atau ASEAN, didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dengan ditandatanganinya Deklarasi ASEAN (Deklarasi Bangkok) oleh Para Pendiri ASEAN: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.Â
Brunei Darussalam bergabung dengan ASEAN pada 7 Januari 1984, diikuti oleh Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, Kamboja pada 30 April 1999 dan yang terakhir adalah Timor Leste bergabung ke ASEAN pada  11 November 2022 dalam KTT ASEAN 40/41 di Phom Penh Kamboja. Sampai saat ini keanggotaan ASEAN sebanyak sebelas Negara Anggota ASEAN.
Prinsip-prinsip dasar keanggotaan ASEAN mengadopsi prinsip-prinsip dasar sebagaimana tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) tahun 1976:
- Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa;
- Hak setiap Negara untuk memimpin keberadaan nasionalnya bebas dari campur tangan, subversi atau paksaan dari luar;
- Tidak campur tangan dalam urusan internal satu sama lain;
- Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai;
- Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan; Dan
- Kerja sama yang efektif di antara mereka sendiri.
Peran Perpustakaan dalam Keketuaan ASEAN 2023
Perpustakaan dapat beperan dalam mendukung Keketuaan ASEAN 2023 melalui berbagai kegiatan, diantaranya
- Mempromosikan kegiatan Keketuaan ASEAN 2023 melalui portal web perustakaan, media sosaial dan pemberitaan-pemberitaan di perpustakaan
- Meyiapkan sumber-sumber informasi yang menjadi topik pembahasan ASEAN 2023
- Mengkemas informasi dan menyerbarluaskan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ASEAN 2023
- Melakukan kolaborasi dengan berbagai perpustakaan di ASEAN dalam bentuk berbagai informasi berkaitan dengan perkembangan kekuatan ASEAN
- Penguatan konten ASEAN Digital Library atau Perpustakaan Digital ASEAN yang dikembangkan oleh National Library Board Singapora. Merupakan repositori digital ASEAN yang menghubungkan sumber digital Perpustakaan Nasional di ASEAN dan dapat ditelusur dengan pencarian tunggal
- Kerjasama antar Perpustakaan Nasional di ASEAN dalam mendukung agenda Keketuan ASEAN 2023
Koleksi ASEAN di Perpusnas
Berdasarkan hasil penelusuran melalui katalog Online Perpustakaan Nasional didapatkan hasil terkait dengan koleksi tenteng ASEAN.
Perpusnas memiliki koleksi tentang ASEAN sebanyak  1.389 Judul.  Berdasarkan jenis bahan perpustakaannya lebih Spesifik:
1. Jenis Bahan  Â
Monograf  sebanyak 1.078 Judul
Bahan Campuran sebanyak 210 Judul
Sumber Elektronik sebanyak 39 Judul
Bentuk Mikro sebanyak 27 Judul
Terbitan Berkala sebanyak 27 Judul
Rekaman Suara sebanyak 3 Judul
Bahan Kartografis sebanyak 2 Judul .
Rekaman Video sebanyak 2 judul
Bahan Grafis sebanyak 1 judulÂ
2. Berdasarkan Tahun Terbit Tahun TerbitÂ
1977 sebanyak 51 Judul
1989 sebanyak 49 Judul
1997 sebanyak 48 Judul
1986 sebanyak 42 Judul
1992 sebanyak 39 Judul
1993 sebanyak 39 Judul
1984 sebanyak 36 Judul
1990 sebanyak 36 judul
1995 sebanyak 36 judul
2017 sebanyak 36 judul
3. Berdasarkan subyek Subjek    Â
Asia Tenggara sebanyak 193 judul
ASEAN sebanyak 163 judul
Indonesia sebanyak 89 judul
Asean sebanyak 84 judul
Disertasi akademik 25 judul
Organisasi internasional sebanyak 17 judul
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara sebanyak 17 Judul
Cina sebanyak 16 Judul
Jepang sebanyak 16 Judul
Soeharto sebanyak 16193 Judul
ASEAN sebanyak 163 Judul
Indonesia Sebanyak 89 Judul
Asean sebanyak 84 judul
Disertasi akademik sebanyak 25 judul
Organisasi internasional sebanyak 17 judul
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara sebanyak 17 judul
Cina sebanyak 16 judul
Jepang sebanyak 16 judul
Soeharto sebanyak 16 judul
Perpustakaan Nasioanal RIÂ
mendukung pelaksanaan Keketuan Indonesia ASEAN 2023 melalui promosi dan penyebarluasan informasi melalui media sosial seperti twitter, instagram, dan kanal youtube Perpustakaan Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H