Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Asiknya ke Kantor Naik Kereta Commuter Line (KCL)

24 Oktober 2022   23:17 Diperbarui: 24 Oktober 2022   23:25 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri foto gabungan Suharyanto

Pergi ke kantor naik kereta siapa takut..., Sebutan kereta dalam tulisan ini adalah istilah lain dari kereta api, Kereta Rel Listrik (KRL), Kereta Commuter Line (KCL). 

Ngomongin kereta api bagi saya sudah tidak asing lagi transformasi dari masa ke masa sudah saya alami sejak masih SD sampai sekarang bekerja dan saya dulu adalah bagina dari Anker (Anak kereta) atau Roker (Rombongan kereta). 

KCL saat ini merupakan moda transportasi yang utama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sejarah awal kereta rel listrik pertama kali dimulai pada tahun 1923 pada lintasan Tanjungpriok-Meester Cornelis (Jatinegara) dan sejak tahun 1927 pertama kalinya di Batavia sudah terlihat kereta rel listrik di Batavia. 

Transformasi Kerata Api Indonesia yang terakhir adalah pada tahun 2017 dengan ditetapkannya Kereta Commute Line (KCL) sebagai moda transportasi di wilayah Jabodetabek dengan Visi Menjadi solusi ekosistem transportasi urban terbaik di Indonesia. Tagline yang digunakan oleh KAI saat ini adalah Adaptif, Solutif, Kolaboratif untuk Indonesia

Slogan Adaptif, Solutif, Kolaboratif untuk Indonesia merupakan slogan yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang bepergian dengan kerata termasuk pergi bekerja dengan naik kereta.

Cerita naik KCL hari ini (24/10) Alhamdulillah sungguh mengasikan.  Segala sesuatunya harus disyukuri, walaupun masih belajar bersyukur. Hari senin biasa hari yang penuh kehebohan, kuatir kesiangan, jalanan macet sama kendaraan sepeda motor dan mobil, belum lagi sekarang ini banyak perbaikan di jalan, entah itu saluran air, kabel listrik, kabel telepon dan masih banyak lagi teman-temannya (hehe ini mah keluh kesah ya...),  lalu solusinya apa dong?, gampang banget,  berangkatnya harus lebih awal. 

Buat saya yang tinggalnya di Pondok Rajeg Cibinong dan kantornya di Salemba Jakarta Pusat dengan jarak tempuhnya kurang lebih 35 km, bisa memakan waktu 1-2 jam. 

Strateginya adalah berangkatnya dari rumah paling tidak jam 05.10 wib agar tepat waktu sampai di kantor, ya paling ga masih ada waktu buat nongkrong di bawah pohon di starlingnya bu Siti.

Senin pagi ini semuanya sudah ok loh persiapannya, selesai sholat subuh dan sarapan masih sempet geser-geser lemari. Jam menunjukkan pukul 05.00 wib saatnya bersiap untuk berangkat, eh ternyata rencana tinggal rencana, strategi boleh jitu tapi implementasinya bisa ga sesuai loh...yang biasa jemput saya belum ada kabar padahal sudah pukul 05.05 wib, hati ini mulai menduka-duku sepertinya bakalan terlambat nih yang jemput, benar saja setelah komunikasi melalui WA yang jemput masih di jalan. 

Strategi berikutnya dilancarkan dengan geral cepat Yayang saya cepat turun tangan mempersiapkan segala macem amunisi, STNK, SIM, kartu kerta CL, helem, jaket motor, kunci motor segera dipersiapkan. 

Strategi jitu memang perlu dirancang dalam perencanaan suatu pertempuran, hehe kaya mau perang aja...Alhamdulillah semua sudah ok, jadilah pergi ke kantor naik motor ke stasiun Depok, stasiun penuh kenangan

Dokpri
Dokpri

Tepat pukul 05.20 wib sepeda motor melaju, tiba di stasiun pukul 05.30 wib.

Kereta CL dari arah Citayam tiba di stadela pukul 05.35 wib.

Sepanjang perjalan Depok-Manggarai menikmati lajunya kereta CL... tersenyum  sendirian menikmati pagi ini sambil jari jemari menari di layar hp.

Selain cerita naik kereta ke kantor pagi ini, cerita lainnya adalah nongkrong dulu di gerobak ketupat sayur yang berjualan di pinggir jalan Salemba Raya dekat Kantor Perpustakaan Nasional RI, sesampainya di kantor mengikuti apel pagi, lalu agenda FGD Pusbiola, singgah di ruang sekretariat PP-IPI, urusan Pusbiola, dan pulang mampir dulu di tempat kopi   

Dokpri
Dokpri

Cerita hari ini cerita tentang naik KCL, makan lontong sayur di pinggir jalan Salemba, makan padang, dan ngopi di Pondok Rajeg. Tetap semangat....jangan lupa bahagia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun