Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penipuan Digital di Indonesia: Modus, Medium, dan Reformasi

25 Agustus 2022   21:21 Diperbarui: 25 Agustus 2022   21:35 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Generasi Z 80, 2% bermedia sosial

Sebanyak 98,3 % Responden pernah menerima pesan penipuan digital

91, 2 %Penipuan digital berkedok hadiah

64,1 % penipuan melalui jaringan seluler (sms/telepon

67,8 % penipuan jual beli (barang/jasa tidak datang, barang/jasa tidak sesuai, uang tidak sampai ke penjual

Kegiatan daring yang paling menyita waktu bermedia sosial 76,2%, menikmati hiburan 70,9 %, berkomunikasi 65,4 %, Menelusur informasi dan berita 62,5 %

Korban penipuan digital 66,6% responden pernah menjadi korban peniouan digital dan 33,4 % responden belum pernah menjadi korban penipuan digitam

Responden korban penipuan digital

48,3 % menceritakan kepada kelurga atau teman

37,9 % tidak melakukan apa-apa

5,3 %mencerigakan kepada warganet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun