Mohon tunggu...
Malisa Ladini
Malisa Ladini Mohon Tunggu... Developer Content di Media Kesehatan, Bisnis, Politik dan Hiburan -

Political Science. Bachelor: Semarang State University. Master: Diponegoro University.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Bolehkah Waria Bertobat?

16 Juli 2017   23:49 Diperbarui: 17 Juli 2017   14:59 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia sebagai negara yang beragama karena Sila satu Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum ialah “Ketuhanan yang Maha Esa”, itu lah artinya Indonesia wajib memiliki agama. Terlepas ibadah sesuai agama itu dilakukan oleh laki-laki atau pun perempuan. Faktanya keberadaan Pesantren Waria di Yogyakarta merupakan wadah yang salah sesuai dengan agama atau pun aturan di dalam Pancasila sebagai manusia yang beragama.

Pemilik Pesantren Waria mencoba menentang penutupan karena menurut LBH yang menaungi keberadaan tempat itu tidak melanggar hukum. Hanya saja gender sedang berbicara soal moral, soal perilaku sosial, dan lain sebagainya. sehingga membuktikan bahwa tetap saja keberadaan pesantren waria tetap saja menimbulkan kontra dan meresahkan warga sekitar karena adanya perkumpulan LGBT untuk beribadah.

Seseorang yang bertobat tentu ada perubahan. Ketika pesantren waria tersebut sudah terbukti menyadarkan para waria untuk kembali ke kodratnya, mungkin tidak akan meresahkan warga. Tapi faktanya hal ini sangat mengganggu ekstrimis para golongan agama. Dilihat dari segi medis pun, perilaku LGBT tentu akan hidup di dunia malam yang cukup merusak diri. Daripada terjangkit berbagai penyakit yang berbahaya seperti HIV/AIDS sebaiknya sinergi perlu dilakukan untuk menjauhkan diri dari perilaku yangmerugikan kesehatan.

Kini tinggal bagaimana kita melihat gender dan seksualitas apakah bisa menyatu dengan agama jika sedang membahas Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta? Apakah asal menyalahkan tanpa perikemanusiaan atau pun terus bersinergi dengan kemajuan bangsa. Waria sangat dianjurkan untuk belajar mengenai agama, bahkan dengan harapan akan mendapat pertobatan. Keputusan untuk menjadi lebih baik tentunya merupakan proses dari titik balik setiap orang yang tergolong LGBT. Bangsa yang maju salah satu indikatornya ialah kesehatan rakyatnya untuk tidak terjangkit HIV/AIDS, maka dari itu jagalah kesehatan fisik dan seksualitas Anda!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun