argumentasi mutlak tak berdimensiÂ
ia hanya terjebak pada
suatu ruang yang sialnya
terlanjur ada kamu di sana.
yang belum sempat terucapkan,Â
bukan mungkin tak pernah meliuk laluiÂ
lekukan demi lekukan waktu.
sengaja ia hanyut lebih ringan dari
partikel gelombang udara tipis,
hanya agar misteri ke suralaya.
Â
apapun jenis kimia kausalitas
dari hasil akhir aposteriori, entitas rindu
pasti membentur sekat-sekat hukum fisika.
karena itu biologi jengkel lantas melancarkanÂ
tembakan-tembakan temberang neuron aktif
demi apologi asal mula pelukan dan ciuman.
sementara apriori terus eksis konservatifÂ
menuntun transendental seluruh aku
pada realita, bahwa adamu
tak sekedar tiba yang lekas tiada.
Mekko 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H