Mohon tunggu...
Malinda Sembiring
Malinda Sembiring Mohon Tunggu... Dosen - Nothing is impossible because anything is possible if you believe

PhD Student in Sustainability Accounting at The University of Auckland| Lecturer| Ig/twitter @mssembiring_

Selanjutnya

Tutup

Money

Karut-Marut WTP Laporan Keuangan Pemerintah Daerah  

4 September 2015   11:11 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara teori, pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan cerminan dari kinerja pemerintah yang baik. Namun, pada kenyataannya pemerintah daerah lebih fokus mendapatkan pendapat WTP tanpa memperhatikan kinerja dan pengalokasian belanja secara ekonomis, efektif, dan efisien demi kesejahteraan rakyat.

Kabupaten Simalungun merupakan salah satu pemerintah daerah yang mendapatkan pendapat WTP dengan kinerja yang buruk. Hal ini mencerminkan WTP tidak menjamin kinerja pemerintah daerah yang ideal.

LKPD yang mendapatkan WTP idealnya telah menyajikan data yang mampu menggambarkan kinerja yang baik dilihat dari pengalokasian belanja modal yang tepat sasaran dan tidak hanya menghamburkan uang rakyat untuk belanja yang kurang produktif seperti belanja pegawai yang jumlahnya melampaui belanja modal. 

Pemerintah daerah tidak hanya fokus pada hal-hal material dalam laporan keuangan guna mendapatkan pendapat WTP.  BPK diharapkan melakukan audit kinerja pada pemerintah daerah. Terakhir, dengan dilaksanakannya audit kinerja, pemerintah daerah tak lagi terfokus pada mendapatkan pendapat WTP, namun juga memperhatikan kesesuaian antara belanja modal, belanja barang, dan belanja pegawai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun