Mohon tunggu...
Muhammad Ali Muwafiq
Muhammad Ali Muwafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Seorang penggemar sepakbola, politik dan terkadang suka bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Identitas: Sebuah Istilah yang Kontradiktif

30 Oktober 2023   10:10 Diperbarui: 30 Oktober 2023   11:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan fakta diatas mengapa pemerintah tidak secara langsung menyebut secara gamblang bahwa mereka ingin memerangi isu politisasi agama?

Semestinya pemerintah jangan sampai membuat kebijakan atau propaganda yang kontradiktif agar tidak terjadi kebingungan dikalangan rakyat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dibandingkan isu politik Identitas lain yang paling sensitif adalah isu politisasi agama. Kita pasti ingat bagaimana mengerikannya isu agama yang dimainkan dalam pilkada DKI tahun 2017 dan juga polarisasi yang terjadi di Indonesia pada pemilu tahun 2019. Dua momen itu menjadi bukti bahwa agama menjadi isu yang paling sensitif dan menimbulkan konflik yang sangat besar hingga mempengaruhi kestabilan politik negara dan persatuan rakyat.

Jika pemerintahan bersedia menyebut secara gamblang bahwa yang perlu diperangi adalah politisasi agama tentu problem ini akan lebih mudah untuk diselesaikan.

Referensi:

Wingarta, I. P., Helmy, B., Hartono, D., Mertadana, I. W., & Wicaksono, R. (2021). Pengaruh Politik Identitas Terhadap Demokrasi di Indonesia 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun