Manchester United yang dulunya selalu difavoritkan untuk meraih gelar liga kini harus menerima kenyataan bahwa mereka bukan lagi favorit juara. Ekspektasi harus diturunkan dan harus mulai sadar menerima kenyataan bahwa berhasil masuk zona Liga Champions pun sudah syukur alhamdullilah.
Pekan demi pekan dilalui para pendukung MU dengan sangat menyedihkan. Terkadang untuk menghibur diri sekaligus membalas bully-an dari pendukung klub lain mereka terpaksa mengungkit-ungkit kejayaan klub dimasa lalu hingga mereka sering dijuluki "guru sejarah".
Akan tetapi dengan situasi klub yang semerosot ini fans Manchester united tetap setia kepada klub kebanggaannya. Cinta tidak butuh alasan dan Manchunian lah buktinya. Kalau kecintaan terhadap klub hanya diukur dengan raihan trofi pastilah pendukung MU akan menurun drastis.
Kini di era Erik Ten Hag rasa optimisme muncul kembali dikalangan fans. Musim pertama Erik Ten Hag dirasa sudah cukup baik dengan raihan satu Trofi Carabao Cup dan permainan klub yang menjanjikan. Meskipun di musim ini penampilan klub sedang menurun namun banyak yang menilai itu bukan murni kesalahan Erik Ten Hag.Â
Dikalangan fans sendiri banyak yang berpendapat bahwa dimusim kedua Ten Hag bersama MU penampilan klub yang buruk diawal musim ada kaitannya dengan proses penjualan klub yang tak kunjung rampung membuat kebijakan transfer klub terganggu. Sehingga Ten Hag Tidak leluasa mendatangkan pemain dalam bursa transfer kemarin sehingga banyak pemain incarannya yang gagal untuk didatangkan
Banyaknya pemain yang cedera juga menjadi faktor buruknya penampilan MU diawal musim ini. Salah satunya Lisandro Martinez yang diketahui selalu menjadi andalan dimusim lalu.
Terlepas dari itu semua meskipun sebagian fans mulai meragukan kapasitas Ten Hag sebagai pelatih MU namun banyak fans tetap optimis dibawah kepemimpinan Ten Hag. Dengan karakter yang tegas dan filosofi sepakbolanya kejayaan Manchester United dimasa lalu akan terulang kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H