Mohon tunggu...
Malik Ibnu Zaman
Malik Ibnu Zaman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Suka baca buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melampaui Hierarki Sastra: Memahami Peran Sastra Populer dalam Kebudayaan Indonesia

4 Juli 2024   16:40 Diperbarui: 4 Juli 2024   16:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai contoh lain, pemenang sayembara penulisan novel DKJ 2014, novel Kambing Hujan, yang memiliki genre populer Islami, menunjukkan bahwa karya populer juga bisa diakui secara prestisius. Begitu pula dengan kasus Norman Erikson Pasaribu, yang menyulut reaksi dari sastrawan dan kritikus setelah menang dalam sayembara manuskrip puisi DKJ 2015 dengan puisi laporannya.

Dengan demikian, tidak ada lagi hierarki dalam sastra Indonesia. Semua jenis karya sastra memiliki segmen pembaca mereka masing-masing, seperti novel Islami, teenlit, chicklit, ladlit, atau mamlit. Pembaca sastra Indonesia sangat beragam dan heterogen. Oleh karena itu, perlu ditegaskan bahwa sastra populer bukanlah sastra yang 

merosot di pinggiran Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun