Mohon tunggu...
Malik Ibnu Zaman
Malik Ibnu Zaman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Suka baca buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketakutan Manusia

27 Maret 2021   11:27 Diperbarui: 27 Maret 2021   11:39 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Harus Takut

Senja berganti menjadi malam

Bintang gemerlap di angkasa

Bulan tersipu malu di balik awan

Pertemuan berganti menjadi perpisahan

Kenangan akan selalu tersimpan

Di dalam hati

Mengapa kita takut pada perpisahan dan lara?

Kita termenung dalam kesendirian

Ketakutan dan kegelisahan

Mengapa harus takut pada semua itu?

Perasaan tersebut adalah kodrat manusia

Kita bisa menerima kebahagiaan

Dan seharusnya kita bisa menerima lara

Di Bawah Senja

Aku termenung di bibir pantai

Engkau menjelma menjadi senja

Akan ada kerinduan

Setelah perjumpaan

Sama halnya dengan senja

Akan hilang menjelma menjadi kesunyian

Aku tertunduk lesu di butiran pasir

Senja selalu hilang dan muncul kembali

Seperti halnya dirimu

Datang dan pergi begitu saja

Namun semua ku terima

Kita hanyalah manusia

Yang Tak berdaya

Mencari Cinta

Denting lonceng berdentang

Detik berganti detik

Jam berganti jam

Hari berganti hari

Bulan berganti bulan

Tahun berganti tahun

Semakin dalam Kita mencari

Kita lelah dalam kesendirian

Kemana lagi mencari dirimu

Malam terasa sunyi hanya ditemani dirimu

Hanya ditemani bulan dan bintang

Cinta terasa rumit tak dapat dipecahkan

Kita menangis akan kesendirian

Kita telah menjelma menjadi malam dan siang

Kemana lagi mencari dirimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun