Pandemi Covid-19 yang awal mulanya berasal dari Wuhan, Tiongkok ini terjadi pada bulan November tahun 2019. Negara China melaporkan ke WHO pada tanggal 31 Desember 2019 tentang kasus pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui. Lalu pada tanggal 30 Januari 2021, WHO menyatakan Covid-19 sebagai Darurat Kesehatan Global. Pandemi ini mulai muncul di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, hal ini membuat Kemendikbud memutuskan untuk membuat kebijakan belajar dari rumah bagi pelajar dan juga mahasiswa pada tanggal 15 Maret 2020. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kemendikbud RI nomor 3 tahun 2020 mengenai pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada satuan Pendidikan, dan Surat Sekjen Mendikbud nomor 35492/A.A5/ HK/ 2020 tanggal 12 Maret 2020 perihal Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).Â
Kebijakan Kemendikbud dalam mengatasi pandemi ini menyulitkan bagi para peserta didik yang terbiasa melakukan pembelajaran secara tatap muka. Kemendikbud membuat kebijakan bagi para peserta didik untuk belajar secara daring (dalam jaringan), hal inilah yang membuat teknologi pada masa pandemi sangat dibutuhkan khususnya pada bidang pendidikan dalam penyampaian materi pembelajaran. Teknologi adalah alat dalam bentuk perangkat keras ataupun perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah suatu kegiatan. Teknologi menjadi media bagi para peserta didik dalam memahami materi yang telah dijelaskan oleh para pendidik melalui video pembelajaran, gmeet, zoom, google classroom, edmodo, ataupun aplikasi pembelajaran lainnya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemanfaatan teknologi bagi para peserta didik dalam melakukan PJJ adalah melalui Chanel TVRI yang menyajikan video pembelajaran bagi peserta didik di jenjang taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Di masa pandemi seperti ini peran teknologi sangat lah penting bagi peserta didik ataupun para pendidik. Para pendidik bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang pesat sebagai dasar untuk memberikan informasi mengenai pembelajaran yang dilakukan secara daring. Pendidik bisa memanfaatkan teknologi agar pembelajaran bisa terasa lebih menarik, seperti membuat video pembelajaran yang menarik ataupun dengan penjelasan materi menggunakan powerpoint. Semakin pendidik bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi maka semakin menarik dan efesien pula Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan. Berikut pengaruh teknologi dalam bidang pendidikan di masa pandemi Covid-19 :
1. Memberi kemudahan bagi peserta didik dalam melakukan PJJ
Selama pandemi tentu saja pembelajaran dilakukan melalui teknologi, teknologi akan memudahkan peserta didik dalam menerima pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik. Peserta didik akan lebih mudah melakukan pembelajaran dengan pendidik melalui aplikasi pembelajaran seperti google classroom, penggunaan platform tersebut dimaksudkan agar materi yang disampaikan dapat mudah diakses oleh peserta didik. Teknologi juga akan memudahkan peserta didik dalam mencari sumber belajar. Jika materi dari pendidik dirasa tidak cukup maka mereka dengan mudah bisa mengakses sumber belajar dari internet di mana pun dan kapan pun. Hal ini akan memudahkan peserta didik dalam me-review materi yang sudah diberikan oleh pendidik karena materi tersebut dapat tersimpan di gadget.
2. Memberi kemudahan bagi pendidik dalam melakukan PJJ
Dalam melakukan PJJ pendidik sangat membutuhkan teknologi sebagai media untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran. Pendidik bisa dengan mudah memanfaatkan aplikasi pembelajaran seperti google classroom sebagai alat untuk membagikan materi kepada para peserta didik. Lebih bagus lagi jika guru setiap ingin menyampaikan materi menggunakan aplikasi zoom atau gmeet sebagai alat untuk berinteraksi dengan para peserta didik. Penggunaaan kedua aplikasi tersebut dapat memudahkan bagi pendidik untuk mengontrol dan mengawasi peserta didik dalam proses PJJ. Pendidik akan mengetahui peserta didik yang aktif dan juga pasif, pendidik juga bisa dengan mudah mengawasi para peserta didik dengan meminta para peserta didik untuk menyalakan kameranya selama PJJ sedang berlangsung. Dengan menggunakan teknologi juga dapat memudahkan pendidik dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik melalui google form atau pengadaan quiz menggunakan platform seperti quiziz, kahoot, dan lain sebagainya. Pendidik sudah tidak perlu repot-repot lagi untuk memeriksa tugas peserta didik secara satu persatu melainkan dengan adanya teknologi akan menghemat waktu pendidik dalam melakukan penilaian.
3. Meningkatkan kreativitas pendidik dan peserta didik
Dalam pembelajaran jarak jauh ini para pendidik dituntut untuk kreatif dalam memberikan suatu pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Pendidik biasanya menggunakan YouTube dalam membagikan video pembelajaran kepada para peserta didik. Dalam pembuatan video pembelajaran inilah pendidik harus bisa mengasah kreativitas mereka agar video yang dibuat bisa membuat peserta didik tertarik dan juga paham dengan materi yang disampaikan. Jika proses PJJ bisa membuat motivasi peserta didik dalam belajar naik maka kegiatan PJJ tidak akan mengurangi semangat para peserta didik dalam belajar. Bukan hanya pendidik, para peserta didik pun juga harus kreatif dalam melakukan pembelajaran, peserta didik harus bisa memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk membuat tugas, biasanya tugas yang diberikan bisa berupa video dan juga power point yang bisa mengasah kreativitas peserta didik. Mereka bisa memanfaatkan berbagai situs media sosial seperti Facebook, Instagram, You Tube, dan lain sebagainya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik.
4. Terciptanya metode dan model pembelajaran yang lebih bervariasi
Metode pembelajaran yang begitu-begitu saja tentu saja akan membuat peserta didik merasa bosan apalagi pada saat pandemi seperti ini di mana para peserta didik tidak dapat keluar rumah dan tidak dapat bertemu dengan teman-temannya. Oleh karena itu pendidik harus bisa menciptakan berbagai metode pembelajaran yang bisa membuat peserta didik tertarik untuk mengikuti PJJ. Contohnya pembuatan video kreatif oleh pendidik sebagai bahan pengajaran. Di sini guru memberikan suatu pengajaran melalui video kreatif yang dapat membuat peserta didik paham dengan materi yang disampaikan oleh para pendidik.
5. Menurunnya kompetensi peserta didik
Tidak jarang dari peserta didik yang merasa bahwa kemajuan teknologi membuat mereka semakin mudah dalam mencari jawaban saat ulangan, ditambah lagi pengawasan dari orang tua yang tidak maksimal. Para peserta didik merasa termudah kan dalam mencari jawaban dan hal ini membuat mereka malas untuk belajar karena beranggapan bahwa mereka bisa dengan mudah mencari jawaban tersebut di google ataupun bertanya dengan teman. Kemudahan inilah yang membuat kompetensi mereka dalam menguasai pembelajaran menurun, mereka akan malas untuk belajar dan hanya mengandalkan kecanggihan teknologi untuk mencari jawaban.
Dengan adanya kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh ini dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai teknologi. Peserta didik dan pendidik diharuskan untuk mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi agar dalam penggunaannya dapat efektif dan efisien. Khususnya bagi para pendidik yang harus secara kreatif bisa menyajikan pembelajaran yang menarik bagi para peserta didik sehingga mereka tidak merasa bosan selama PJJ.Â
Pendidik harus bisa memilah dan menggunakan teknologi yang sesuai dalam proses belajar mengajar. Kreativitas pendidik dalam menggunakan teknologi akan berpengaruh besar terhadap motivasi peserta didik dalam melakukan kegiatan PJJ. Peserta didik pun juga harus tetap belajar dalam menggunakan teknologi ini, jangan sampai salah dalam pemanfaatan teknologi. Selain itu orang tua pun harus siap terhadap perkembangan teknologi saat ini pasalnya orang tua lah yang harus membimbing anak mereka dalam melakukan kegiatan PJJ.
Dapat disimpulkan bahwa di masa pandemi saat ini, teknologi sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat khususnya di bidang pendidikan. Dengan adanya teknologi kita masih bisa untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan teknologi secara maksimal agar kegiatan PJJ pun bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan bisa pula dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Daftar Pustaka
Afifa, A. N, Ula. S, Azizah. S.A. Â (2021). PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI DI MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MAN 2 JEMBER. Jurnal Pendidikan Biologi, 2, 54-66.
Jaya, I. (2021, December 23). Penguatan Sistem Kesehatan dalam Pengendalian COVID-19. Dipetik Mei 05, 2022, dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit: http://p2p.kemkes.go.id/penguatan-sistem-kesehatan-dalam-pengendalian-covid-19/#:~:text=Kasus%20positif%20COVID%2D19%20di,dari%20seorang%20warga%20negara%20Jepang
Matdio.Siahaan. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia. Jurnal Kajian Ilmiah, 1, 1-6.
Salsabila, U. H, Sari, L.I, Lathif, K.H, Lestari, A.P, Ayuning. A. (2020). PERAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan, 17, 188-198.
Utomo, A. P. (2020, Juni 09). Virus Corona Diperkirakan Muncul di Wuhan sejak Agustus 2019. Dipetik Mei 05, 2022, dari Kompas.com: https://www.kompas.com/global/read/2020/06/09/201844870/virus-corona-diperkirakan-muncul-di-wuhan-sejak-agustus-2019?page=all&jxconn=1*1ye2tbt*other_jxampid*NWlSMzdfRTh0dHdMbDY0SkFPeHlRWG1xd2pycmNhVWFhbHU2ZGdLbEo2LURkVjVodXQ5MTJjNzBtaFl2ay1RRQ..#page2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H