Bisa dibilang batre dapat menyimpan energi secara efisien, namun untuk skala yang besar batre merupakan pilihan yang buruk.
Masalah yang paling mencolok yaitu biaya yang sangat mahal. Bahkan biaya batre bisa jadi lebih besar dari biaya panel surya dan kincir angin itu sendiri.
Belum lagi batre yang harus diganti setiap periode waktu tertentu akan kembali menambah biaya yang sangat mahal.
Potensi Sumber Energi Terbarukan di Indonesia
Negara Indonesia dianugrahi dengan berbagai sumber alam dan kekayaan alam yang berlimpah. Begitu juga dengan kekayaan sumber energi terbarukan.
Indonesia memiliki beberapa potensi energi terbarukan yang bisa dikembangkan lebih jauh nantinya, seperti energi air, angin, ombak laut, matahari, biomassa, hingga panas bumi.
Ombak laut yang tinggi di beberapa pantai Indonesia dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi terbarukan. Ketinggian ombak 3-5 m/s saja berpotensi menghasilkan sekitar 160,000 MW listrik.
Begitu juga dengan potensi panas bumi. Berada di wilayah the ring of fire dengan ratusan gunung api aktif, menjadi keuntungan untuk mengembangkan energi terbarukan panas bumi.
Panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang paling sedikit menggunakan lahan. Cocok untuk wilayah Indonesia yang padat penduduk.
Setidaknya ada 256 titik wilayah potesial energi panas bumi di Indonesia. Itu merupakan 40% dari total cadangan panas bumi di dunia.
Namun realisasi penggunaan energi panas bumi masih jauh dari potensi yang ada, sekitar 3.000 Megawatt dari total potensi 24.000 Megawatt.
Perjalanan Masih Panjang untuk Mencapai 100%
Tidak ada yang salah dari apa yang Presiden Prabowo sampaikan pada pertemuan bilateral. Sikap optimistis yang ditunjukan membawa angin segar untuk energi terbarukan di Indonesia.