Mohon tunggu...
Malikah Maryam Kaustar Ilmi
Malikah Maryam Kaustar Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik Prodi Ilmu Komunikasi UHAMKA

Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kaligua, Kebun Teh Peninggalan Kolonial Belanda

19 Mei 2022   09:07 Diperbarui: 19 Mei 2022   09:11 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dekat Gua Jepang pula, terdapat air mancur kecil yang dipercaya dapat mengawet mudakan orang yang mencuci wajahnya disana. Banyak wisatawan dan warga lokal yang kerap membasuh wajahnya di pancuran itu. Air yang begitu asri dan sejuk membuat para wisatawan menikmatinya.

Namun, untuk pencapai Kaligua, wisatawan harus berjalan cukup jauh atau bisa menggunakan kendaraan yang lewat asal bersedia membayar.

Umumnya, mobil yang digunakan adalah mobil bak terbuka atau menggunakan motor biasa. Jaraknya cukup jauh jika berjalan kaki, tetapi anda tidak rugi jika harus berjalan sambil menikmati pemandangan yang amat indah sepanjang perjalanan. Banyak orang yang suka berfoto dan bersender di tulisan "I Love Kaligua". Mereka menjadikan itu sebagai kenang-kenangan.

Selain wisata di dalam kaligua, ada sebuah telaga di dataran tinggi di dekat wisata itu yang menyimpan mitos dan sejarah yang unik. Kolam ini tergolong perawan dan masih dihuni ribuan ikan jinak.

Namanya adalah Telaga Ranjeng. Masih berada di kaki Gunung Slamet dan berada di daerah yang sama dengan Kaligua yaitu Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan dan berada di ketinggian 1.200 Mdpl.

Telaga Ranjeng dikenal sebagai wisata yang penuh mitos. Telaga ini memiliki luas 18,85 ha. Walau di telaga ini terkenal dengan ikan yang sangat jinak, dan menjadi daya tarik wisatawan, namun tidak ada satu orang yang berani mengambilnya. Konon, jika ada orang yang mengambil ikan di telaga ini bisa mendapatkan malapetaka. Hingga saat ini, warga lokal dan wisatawan masih mempercayai mitos itu dan tetap menjaga kelestarian telaga ranjeng dengan tidak mengambil ikan yang ada di dalamnya.

Jika teman-teman tertarik untuk menikmati keindahan alam yang masih asri dan begitu menawan dengan segala ciri khas yang dimiliki, maka Agro Wisata Kaligua menjadi tempat rekomended yang saya tawarkan. Saya bukan penduduk lokal, dan saya juga bukan wisatawan. Saya hanya seseorang yang pernah tinggal di dekat tempat itu dan berkunjung sebagai seorang teman sekolah salah satu masyarakat lokal disana.

Penulis : Malikah Maryam Kaustar Ilmi 

NIM : 2006015044 

MK : Menulis Feature 4A 

Peminatan Jurnalistik, Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP UHAMKA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun