Mohon tunggu...
Malika Dwinissa
Malika Dwinissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Diikat Saat Ramadhan, "Hantu-Hantu" Kembali "Dilepaskan" di Bioskop Saat Libur Lebaran

22 April 2024   13:17 Diperbarui: 22 April 2024   14:41 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan pergi, saatnya kembali ke Fitri. Kalian pernah dengar istilah "Setan diikat saat bulan Ramadhan"? Namun, ketika bulan Ramadhan usai, setan-setan akan kembali dilepaskan, salah satunya, "dilepaskan" di sinema.

Masyarakat Indonesia dan "Obsesinya" Terhadap Film Horor

Bagi masyarakat Indonesia yang kental kepercayaan budayanya akan hal mistis, tentunya horor merupakan genre yang paling digemari oleh hampir segala kalangan. Hal ini dilatarbelakangi masyarakat Indonesia yang merasa "relate" dengan kisah-kisah horor. 

Sejak kecil, kita pasti sering mendengar cerita-cerita hantu berupa kuntilanak, pocong, tuyul, genderuwo, dan teman-temannya. Belum lagi, istilah pamali yang dikisahkan para orang tua untuk menakut-nakuti anaknya, seperti; "Jangan keluar saat maghrib, nanti diculik wewe gombel!". 

Namun, tanpa para orang tua sadari, cerita dan mitos yang mereka ceritakan tentang hantu-hantu itu dapat tertanam dalam diri kecil kita hingga dewasa.

Berdasarkan wawancara dengan VOA Indonesia, Dwi Nugroho, dosen Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, yang juga tercatat sebagai salah satu kritikus film di montasefilm.com, menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia senang membicarakan topik-topik berbau horor dan mistis, sehingga mereka akan sangat tertarik apabila topik tersebut dikemas dalam medium audio visual seperti film. Saat menonton film-film tersebut, menurut Dwi, mereka menikmati sensasi menegangkan dan menakutkan itu. 

Sensasi "menghibur" saat menonton film ini pun berlaku bagi Shifa (26), sebagai salah satu penikmat film horor.  

"Kalo (menonton film horor) dibilang menghibur sih, iya, karena kan kita bisa lihat yang dari dulu diceritakan sekarang ada visualnya, walaupun takut dan ngeri tapi tetep seru aja untuk ditonton." 

Film Horor, Sang Primadona Bioskop Saat Lebaran

Sejak tahun 2017, film-film horor selalu yang menjadi primadona saat libur lebaran, hampir tak pernah sepi penonton. Fenomena ini dimulai pada lebaran 2017 yang diisi oleh film Jailangkung karya Rizal Mantovani. Memperoleh jumlah penonton sebanyak 2,5 juta penonton, Jailangkung berhasil mendobrak momen libur lebaran pada masa itu. 

Tahun selanjutnya, lebaran 2018, terdapat 2 film horor yang merajai bioskop saat itu, yakni Kuntilanak dan Jailangkung 2, keduanya berhasil memperoleh angka di atas 1 juta penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun