Mohon tunggu...
Malik Ibrahim
Malik Ibrahim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Remedial Teaching

16 April 2017   14:38 Diperbarui: 17 April 2017   00:00 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remedi...

Siapa yang tidak mengenal kata remidi semasa duduk dibangku sekolah. Pendidikan di Indonesia menerapkan Remidial Teaching di akhir ketika nilai ujian tidak memenuhi Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Padahal ketika kita mengetahui arti dari remidial adalah, sebuah penguolangan pembelajran ketika da siswa/i tidak memahami pembelajaran di luar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Mari kita bahas langkah-langkah Remidial Teaching di Indonesia.

1. Analisis Hasil Diagnosis

Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses pemeriksaan terhadap siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar. Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan bantuan. Dengan standarisasi 80%, siswa/i yang memiliki hasil diatas nilai 80% maka sudah dikatakan berhasil, akan tetapi jika hasil kurang dari 80% maka siswa/i tersebut harus mengikuti kegiatan remidial teaching. 

2. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial

Setelah diketahui siswa/i yang perlu mendapatkan remedial, topik yang belum dikuasai setiap siswa, serta faktor penyebab kesulitan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pembelajaran. Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut;

· Merumuskan indikator hasil belajar

· Menentukan materi yang sesuai engan indikator hasil belajar

· Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa

· Merencanakan waktu yang diperlukan

· Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian

3. Melaksanakan Kegiatan Remedial

Langkah berikutnya adalah melaksanakan kegiatan remedial. Sebaiknya pelaksanaan kegiatan remedial dilakukan sesegera mungkin, karena semakin cepat siswa/i dibantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya, semakin besar kemungkinan siswa tersebut berhasil dalam belajarnya.

4. Menilai dan Mengevaluasi Kegiatan Remedial

Untuk mengetahui berhasil dan tidaknya kegiatan remedia,  harus dilakukan penilaian sekaligus Evaluasi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar siswa. Apabila siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Setelah proses penilaian selesai, kita evaluasi untuk kedepannya, merumuskan sistem remidial yang lebih efektif lagi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun