Mohon tunggu...
Wulansari Maulida
Wulansari Maulida Mohon Tunggu... Dosen -

Tau samawa yang lahir di Sumbawa, tgl 22 Oktober 1988.\r\n\r\n\r\nfb: lala.samawa@gmail.com\r\n\r\nmy blog: http://wulan-amrirahady.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Tidak Memilihnya Karena Cintaku padamu, Bu.

9 April 2013   04:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:29 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Arshinta masih terduduk di sudut sunyi kamarnya yang tak begitu luas. Ia menekuri diri dalam kepungan nasib yang melemparnya jauh dari alur perasaan cinta yang sesungguhnya. Seperti mimpi saja semuanya berlalu tanpa sesal. Perlahan buliran bening menganak sungai di kedua pipinya. Menangis bukan berarti menyesali, tapi lebih kepada bahagia karena inilah pilihan.

Setahun yang lalu ia mengenal pemuda dari pulau seberang. Yang namanya cinta, kita tidak bisa menebak kapan datang dan perginya. Tapi anehnya, ia seolah tidak pernah merasakan cinta sedikitpun ketika mengenal pemuda tersebut.

"Aku tidak mencintai siapapun sekarang. Entah, apa mungkin ini karena rasa kecewa itu tak pernah bisa kuhindari," kata Arshinta pada suatu senja di tepian Senggigi.

"Jika kau tak mencintainya, kenapa engkau mau menerimanya dalam kehidupanmu?

"Inilah kesalahanku, Ran. Seharusnya ia tahu bahwa aku sudah tak mempercayai adanya cinta sejak ia memperlakukanku tak lebih dari sekedar pemuas nafsu,"

"Kau aneh. Kau tahu? Menerimanya sama dengan menyakitinya dan menyakiti perasaanmu juga,"

"Lebih sakit mana, cinta karena nafsu atau aku meninggalkannya?

"Sama-sama menyakitkan. Apakah tak ada pilihan lain?

"Sudah dari beberapa bulan yang lalu kami merencanakan pernikahan, Ran. Tapi apa yang kudapat?

"Apa?

"Kekecewaan,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun