Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembelajaran: Menyongsong Era Pendidikan Modern

30 September 2024   19:43 Diperbarui: 30 September 2024   20:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Multimedia Pembelajaran Interaktif yang dibuat di Canva.com (dokumen pribadi)

Semenjak pemerintah memberikan ruang kemajuan dalam kehidupan masyarakat, dari semula bersifat konvensional, dan kini telah beralih pada tataran yang lebih maju, ternyata berefek positif pada pemanfaatan teknologi di segala bidang khususnya dalam bidang pendidikan.

Apalagi jika dikaitkan dengan kemajuan teknologi digital , serta semakin majunya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), menjadi jalan panjang bagaimana pendidikan di Indonesia tidak boleh tertinggal selangkahpun dalam memanfaatkan teknologi tersebut. 

Di era globalisasi dan revolusi industri 4.0, teknologi digital telah menjadi elemen kunci dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran terus berkembang seiring dengan meningkatnya akses terhadap internet dan perangkat teknologi seperti smartphone, tablet, dan komputer. Teknologi digital menawarkan potensi besar untuk meningkatkan proses pembelajaran, baik di tingkat pendidikan dasar, menengah, maupun perguruan tinggi.

Hal tersebut tidak hanya memberikan efek positif bagi sekolah-sekolah reguler pada umumnya, karena sekolah-sekolah bagi anak-anka berkebutuhan khusus pun sejatinya saat ini perlu mengakomodasi kemajuan teknologi tersebut dalam pembelajarannya. Bagaimana rasanya sebuah pembelajaran yang semula amat membosankan, karena hadirnya teknologi menjadikan pembelajaran itu menjadi sangat interaktif, menyenangkan, bisa kolaboratif dan tentu saja harus bermakna bagi kehidupan.

Bagi mahasiswa, guru, dan dosen, penguasaan teknologi digital tidak hanya membantu dalam proses belajar mengajar, tetapi juga memfasilitasi penciptaan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif, interaktif, dan efektif. Artikel ini akan membahas bagaimana teknologi digital digunakan dalam pembelajaran, manfaat yang dihadirkannya, tantangan yang dihadapi, serta upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi tersebut dalam konteks pendidikan di Indonesia.

Teknologi Digital dalam Pembelajaran

Seperti halnya pengetahuan tentang teknologi yang semestinya setiap orang kuasai atau paling tidak bagian penting bagi pendidikan tidak sampai ketinggalan, tentu keberadaan dunia pendidikan menjadi ladang subur bagi pemanfaatan teknologi tersebut.

Hal tersebut begitu besar pengaruhnya bagi pengelolaan pembelajaran di kelas, adanya Diklat PembaTIK 2024, Pelatihan Google Trainer Level 1 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek khususnya Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT)  serta Refo, tentu akan menciptakan ekosistem pendidikan yang terus bertumbuh bersama kemajuan teknologi.  Dan alhamdulillah saat ini banyak diikuti oleh guru dan tenaga kependidikan di Indonesia. Tentu saja hal ini merupakan ruang untuk mengembangkan kemampuan tersebut yang tentu saja diajarkan atau dimentori oleh para ahli di bidangnya.

Kegiatan tersebut hakikatnya membekali guru dan tenaga kependidikan untuk terus bisa mengembangkan diri dan mengelola kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajarannya.

Mungkin kita menganggap bahwa kehadiran teknologi itu hanya terbatas karena pengaruh Covid-19 beberapa tahun silam, namun faktanya sampai saat ini pun keberadaan teknologi begitu berhubungan erat dengan dunia yang telah maju saat ini. Penulis dan semua peserta yang dapat lolos sampai level 3 tentu patut bersyukur, bahwa pemerintah benar-benar memfasilitasi semua guru dan tenaga kependidikan agar terus berkembang dan dapat menguasai teknologi, dampaknya agar kemajuan pendidikan bagi peserta didik semakin ditingkatkan lagi.

Kita terus berharap bahwa teknologi itu hadir untuk mendukung pendidikan bagi peserta didik, dan tentu saja dari sanalah kemajuan generasi muda bagi kemajuan bangsa dan negara.

Pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan mencakup penggunaan berbagai platform, perangkat lunak, dan alat yang dirancang untuk mendukung proses belajar-mengajar. Beberapa contoh teknologi digital yang saat ini banyak digunakan antara lain:

1. Learning Management System (LMS)

Platform seperti Google Classroom, Moodle, dan Edmodo memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, memberikan akses ke materi, tugas, dan forum diskusi. LMS memungkinkan dosen dan guru untuk memantau kemajuan siswa secara real-time dan memberikan umpan balik yang lebih cepat.

Pengalaman menggunakan LMS sebagai pembelajaran adalah ketika guru-guru mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak. Pemanfaatan LMS ini begitu mudah dimanfaatkan sebagai model pembelajaran secara daring. 

Bagaimana program pendidikan itu tersusun dan terkoordinasi secara daring dengan LMS tersebut dan tentu saja dampaknya memudahkan peserta dan Pengajar Praktik maupun Fasilitator menjalin komunikasi dan mengumpulkan tugas-tugas secara mudah.
   
2. Multimedia Pembelajaran

Penggunaan video, animasi, dan infografis dalam materi pembelajaran membantu mahasiswa dan siswa memahami konsep secara visual. Aplikasi seperti Canva dan Powtoon sering digunakan untuk membuat materi presentasi yang menarik.

Pemahaman tentang aplikasi pembelajaran interaktif baru saja kami dapatkan setelah kami mengikuti PembaTIK 2024, di level 3 inilah pemahaman menciptakan Multimedia Pembelajaran Interaktif, Edugame, Pembuatan Video Pembelajaran, Audio Pembelajaran, turut serta menjadi elemen-elemen penting dalam pembelajaran. 

Aplikasi-aplikasi tersebut kiranya baru saja penulis manfaatkan dalam pembelajaran. Menariknya karena aplikasi tersebut kebanyakan gratis dan ada pula yang berbayar, ternyata pembuatannya tidak terlalu sulit, asalkan para guru mau belajar secara kontinyu dan mau belajar secara otodidak dari aneka video tutorial tentu media-media pembelajaran tersebut bisa dibuat. Harapannya suasana pembelajaran sangat berbeda dan tentu saja sangat menarik bisa tercipta di dalam kelas.
   
3. Aplikasi Pembelajaran Interaktif

Aplikasi seperti Kahoot!, Quizizz, dan Duolingo mendorong keterlibatan siswa dengan menggabungkan unsur permainan dalam proses belajar. Hal ini membantu meningkatkan motivasi belajar, terutama bagi siswa yang lebih muda.

Tak terasa dalam sebuah permainan kuis misalnya, anak-anak turut diperkenalkan dengan teknologi tersebut dengan amat mudahnya.

Ada banyak media, modul ajar, contoh asesmen bisa dibuat dan diunduh di aplikasi-aplikasi tersebut. Bahkan ketika kita menggunakna Quizizz misalnya, ternyata begitu mudahnya guru-guru membuat soal-soal yang langsung bisa dikerjakan secara online atau mode kertas.

4. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Teknologi ini semakin populer di pendidikan tinggi untuk simulasi interaktif, seperti pelatihan medis atau eksplorasi sejarah. Mahasiswa dapat belajar dengan pengalaman yang lebih mendalam dan realistik.

5. Artificial Intelligence (AI)

AI dalam pendidikan memungkinkan personalisasi pembelajaran. Algoritma AI dapat menganalisis pola belajar siswa dan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan individu.

Begitu banyak website dan aplikasi yang di dalamnya bisa membuat aneka modul pembelajaran, materi, bahkan pembuatan presentasi pembelajaran yang bisa dibuat dengan sentuhan kreativitas dan dukungan AI, bisa menciptakan kelas yang lebih menyenangkan. Anak-anak yang biasanya jenuh dengan pembelajaran yang konvensional, dengan keberadaan media yang dibuat dengan Artificial Intelligence tersebut ternyata lebih variatif dan menarik.

Manfaat Teknologi Digital dalam Pembelajaran

Pemanfaatan teknologi digital memberikan berbagai manfaat yang signifikan dalam pembelajaran, terutama dalam hal aksesibilitas, efektivitas, dan kualitas pendidikan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

1. Akses Pembelajaran yang Lebih Luas

Teknologi digital memungkinkan pembelajaran tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Mahasiswa dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja melalui internet. Hal ini sangat membantu terutama bagi mahasiswa yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan akses ke pendidikan formal.
   
2. Pembelajaran yang Lebih Interaktif

Teknologi memungkinkan pengajaran yang lebih dinamis dengan interaksi dua arah antara pengajar dan siswa. Alat-alat seperti forum diskusi online, webinar, dan kelas virtual menciptakan ruang bagi kolaborasi dan diskusi yang lebih intensif.
   
3. Personalisasi Proses Belajar

Melalui teknologi seperti AI, proses belajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan mendapatkan materi tambahan yang sesuai dengan kelemahan atau kekuatan mereka.

4. Peningkatan Kualitas Pengajaran

Bagi dosen dan guru, teknologi digital memungkinkan mereka untuk memanfaatkan data analitik dalam mengevaluasi efektivitas pengajaran. Pengajar dapat mengidentifikasi topik yang sulit dipahami oleh siswa dan menyesuaikan metode pengajaran mereka.

5. Mempersiapkan Siswa untuk Dunia Kerja Modern

Penguasaan teknologi digital merupakan keterampilan penting di dunia kerja masa kini. Mahasiswa yang terbiasa menggunakan alat-alat digital akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Bayangkan saja, dengan teknologi saat ini, para peserta didik mendapatkan lebih banyak peluang mendapatkan atau menciptakan pekerjaan akibat luasnya akses terhadap teknologi yang ada.

Mereka lebih butuh regulasi dan dukungan agar keberadaan teknologi itu benar-benar mendukung kemampuan peserta didik yang pada akhirnya akan dapat dikelola dan dimanfaatkan dalam dunia kerja.

Tantangan dalam Implementasi Teknologi Digital

Meskipun menawarkan banyak manfaat, implementasi teknologi digital dalam pendidikan tidak terlepas dari tantangan. Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam konteks Indonesia antara lain:

1. Kesenjangan Digital

Masih terdapat kesenjangan akses terhadap teknologi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Di banyak wilayah terpencil di Indonesia, akses internet yang stabil dan perangkat teknologi masih menjadi kendala, sehingga penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran belum merata.

2. Keterampilan Teknologi Pengajar

Tidak semua guru dan dosen memiliki keterampilan teknologi yang memadai untuk memanfaatkan platform digital secara optimal. Pelatihan dan pengembangan profesional yang lebih intensif diperlukan untuk memastikan bahwa pengajar dapat menggunakan teknologi secara efektif.

3. Ketersediaan Infrastruktur Teknologi 

Selain kesenjangan akses internet, infrastruktur teknologi seperti komputer, tablet, dan perangkat pendukung lainnya belum tersedia secara merata di semua institusi pendidikan. Investasi dalam infrastruktur teknologi masih menjadi kebutuhan mendesak di banyak sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia.

4. Resistensi Terhadap Perubahan

Beberapa pengajar mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan metode pembelajaran tradisional ke digital. Hal ini terutama terjadi pada pengajar yang lebih senior atau yang kurang familiar dengan teknologi baru.

5. Masalah Etika dan Privasi

Penggunaan teknologi digital juga membawa tantangan dalam hal keamanan data dan privasi. Sebagai contoh, penggunaan platform daring yang tidak diatur dengan baik bisa berisiko bocornya data pribadi siswa dan pengajar.

Solusi dan Strategi Optimalisasi

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan memaksimalkan manfaat teknologi digital dalam pembelajaran, beberapa strategi dapat dilakukan:

1. Peningkatan Infrastruktur Teknologi

Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu berinvestasi dalam infrastruktur digital yang lebih baik, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Program seperti pembangunan jaringan internet di daerah terpencil sangat penting untuk memperluas akses pendidikan.

Dan kiranya, meskipun ketersediaan teknologi di institusi pendidikan belum begitu lengkap, paling tidak infrastruktur yang sudah ada  di sekolah sudah bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran. Tinggal SDM-nya saja yang mestinya ditingkatkan kemampuannya agar ekosistem pembelajaran yang terintegrasi teknologi semakin meningkat.

2. Pelatihan dan Pengembangan Profesional bagi Pengajar

Guru dan dosen perlu diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang berfokus pada pemanfaatan teknologi digital dalam pengajaran. Workshop, seminar, dan kursus online dapat membantu meningkatkan kompetensi digital pengajar.

Adanya Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) dan Pelatihan Google Trainer hakikatnya sebagai upaya untuk membekali pendidik dan tenaga kependidikan dalam menguasai teknologi yang ada saat ini.

3. Mendorong Inovasi dalam Pengajaran:

Institusi pendidikan harus mendorong pengajar untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran. Penerapan metode blended learning (pembelajaran campuran antara tatap muka dan daring) dapat menjadi solusi yang efektif dalam memadukan teknologi dengan pendekatan pembelajaran tradisional.

Tentu saja setelah mengikuti beragam kegiatan PembaTIK dan Google Trainer itu dapat lebih mendorong para guru maupun tenaga kependidikan menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan serta bermakna.

4. Kolaborasi dengan Industri Teknologi:

Kerja sama antara institusi pendidikan dengan perusahaan teknologi dapat membantu dalam pengembangan alat-alat pembelajaran digital yang lebih canggih dan mudah diakses. Selain itu, kolaborasi ini juga dapat menyediakan perangkat teknologi bagi siswa yang kurang mampu.

5. Pengaturan Kebijakan dan Regulasi yang Tepat

Pemerintah perlu menetapkan kebijakan dan regulasi yang jelas terkait penggunaan teknologi digital dalam pendidikan, termasuk dalam hal perlindungan data dan privasi.

Penutup

Pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran merupakan langkah krusial dalam menciptakan pendidikan yang lebih maju, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Bagi mahasiswa, guru, dan dosen di Indonesia, penguasaan teknologi digital bukan hanya meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia yang semakin digital. Meskipun masih terdapat berbagai tantangan, dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri, teknologi digital dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.

Kiranya ungkapan rasa syukur perlu kami sampaikan atas kesempatan dalam mengikuti kegiatan dan latihan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah, semoga kami dapat terus belajar, mengajar dan berinovasi dalam pembelajaran hingga tercapainya generasi penerus bangsa yang berkemajuan, mampu bersaing dan berkemampuan secara global.

Salam

Metro, 30 September 2024


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun