Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membuat Komunitas Belajar, Untuk Apa?

7 September 2024   09:58 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:45 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Suasana pertemuan Rembuk Komunitas Merdeka Belajar dan Temu Nasional KIP Kuliah 2024 yang dilaksanakan Kemdikbudristek di Jakarta, Kamis (2/5/2024). (KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU)

Siapa guru era saat ini yang belum mengenal komunitas belajar? Saya kira setiap guru telah mengenal komunitas tersebut. Ya kan?

Jadi komunitas belajar adalah sekumpulan orang, termasuk guru dan tenaga kependidikan dalam membangun komunikasi dan belajar bersama. Mereka mau berkolaborasi secara terus menerus demi memperbaiki kualitas pembelajarannya dan targetnya adalah hasil belajar peserta didik.

Sedangkan menurut Panduan Pengelolaan Komunitas Belajar yang diterbitkan Kemdikbud Ristek bahwa komunitas belajar adalah "sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. "

Komunitas Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro di PMM (dokumen pribadi)
Komunitas Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro di PMM (dokumen pribadi)

Berdasarkan panduan tersebut dapat dipahami bahwa komunitas belajar itu mempunyai syarat utama yang harus terpenuhi, di antaranya adalah: memiliki anggota yang mempunyai tujuan bersama dalam kemajuan pembelajarannya, memiliki semangat untuk berkolaborasi secara terus menerus dan memiliki komitmen serta tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran yang muaranya adalah keberhasilan belajar dari peserta didiknya.

Itulah gambaran sederhana mengapa kita membuat sebuah komunitas belajar. Komunitas belajar yang bukan hanya dibuat tanpa perlu dirawat, dan bukan hanya dibuat, dirawat tapi tidak memperoleh hasilnya. 

Lalu, mengapa kita perlu membuat dan bergabung dalam sebuah komunitas? 

Komunitas Literasi Berbagi Kota Metro di PMM (dok. pribadi)
Komunitas Literasi Berbagi Kota Metro di PMM (dok. pribadi)

1. Memenuhi kebutuhan sosial

Poin pertama yang sangat penting bahwa tenaga pendidik dan kependidikan pada umumnya adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Setiap individu secara terang-terangan maupun tersembunyi membutuhkan teman untuk bersosialisasi dan berbagi. Mengapa? Karena dari sana ada hubungan yang terikat satu sama lain untuk memperoleh tujuan individu maupun bersama.

Boleh saja ada yang tidak mau membangun hubungan sosial karena ingin menyendiri, tapi pada gilirannya setiap orang perlu membangun komunikasi dalam sebuah perkumpulan atau yang kita sebut komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun