Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangkaplah Mimpimu, Nak, Jangan Biarkan Bumi Layu!

16 Juli 2023   08:21 Diperbarui: 16 Juli 2023   08:22 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sepenggal pagi, dalam suara-suara lirih

Dalam doa-doa sang pemeluk mimpi

Merekalah pemilik hijaunya bumi

Pembangun, perangkai benang-benang nurani

...

Dalam suara lirih itu

Mereka pun bertanya pada diri

Siapa aku, siapa kamu

Aku dan kamu punya mimpi 

...

Dalam hening itu pula kamu bertanya

Apa yang bisa kubuat dalam sekejap

Dalam tubuh yang tak lengkap?

Kujawab, jangan takut, kamu takdir-Nya yang hebat

...

Dalam doaku, aku berbicara pada Sang Pemilik Waktu

Biarkan permata-mata itu terus mengkilap

Tak terjamah tangan-tangan gelap

Teruslah bernilai meskipun di dunia yang lelap

...

Wahai anak-anak bumi

Padamulah semesta ini berharap

Menantimu langkahkan kaki

Dalam jalan terang, warnai sang bumi

....

Wahai anak-anak langit

dunia ini nampak begitu sengit

para hati pun banyak yang sempit

Tapi hadirmu galaksi terus mengorbit

....

Kurasa daya juangmu yang kami tunggu

demi persada semakin maju

bukan sebaliknya, from pink into the blue

...

Tetaplah menjadi penjaga bumi pertiwi

Jangan sepertiku, terlalu banyak mengubur waktu

Bersama kerutan-kerutan wajah nan layu

Itu mimpi-mimpiku untukmu

Metro,  16/7/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun