Alhamdulillah akhirnya komunitas itu dapat terbentuk meskipun baru sebatas pembentukan dan membuat program kegiatan, sedangkan untuk pemantapan kegiatan masing dalam jadwal yang belum terlaksana. Rencananya segera mungkin akan kami lakukan diskusi secara tatap maya dan melakukan survey tentang kebutuhan komunitas literasi berbagi tersebut.
Rasa-rasanya dalam waktu sehari itu ingin sekali ditambah waktunya, karena kami sadar dengan kegiatan tersebut adalah wahana untuk refreshing dan relaksasi setelah sebulan mengikuti pendidikan secara daring (maya) bersama teman-teman, Pengajar Praktik, Fasilitator dan Instruktur. Maka dari itu dalam pertemuan itu sedikit melemaskan ketegangan dan menggugah pikiran bahwa materi-materi tersebut jika  diaplikasikan menjadi sebuah pengetahuan dan pengalaman yang berharga yang nantinya bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas atau bersama kepala sekolah, guru-guru atau semua warga sekolah, masyarakat (termasuk wali murid), pemangku kepentingan dan masyarakat yang lebih luas.
Semoga segenap ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan benar-benar dapat kami lakukan di sekolah secara pribadi bersama murid-murid saya, serta dapat menciptakan kolaborasi dengan guru dan semua warga sekolah,wali murid atau masyarakat dan pemangku kepentingan, agar kiranya kegiatan itu nanti tercipta komunitas saling mendukung seperti halnya dalam pencapaian visi guru penggerak maupun visi sekolah.
Salam dan Bahagia
Metro, 5/7/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H