Namun, setiap usaha dan doa tentu Tuhan juga yang menentukan nasib seseorang. Dan menjadi guru SLB adalah jalan terbaik yang boleh jadi dipilihkan oleh Tuhan untuk kami.
Ada sempat ragu dan bimbang apakah bisa menghadapi anak-anak yang memiliki karakter dengan anak-anak pada umumnya? Oh, ternyata bisa.Â
Seiring perjalanan waktu, pada akhirnya kami menyadari bahwa mungkin di sinilah tempat terbaik untuk beramal dengan ilmu yang dimiliki. Meskipun harus mengikuti berbagai pelatihan demi mendapatkan bekal yang mencukupi.
Ibarat bejana yang kosong harus mengisi gelas-gelas yang bermacam-macam bentuknya. Maka dari sinilah tantangan pekerjaan dimulai dan terus berlanjut sampai sekarang.
Mungkin saat ini kami belum sepenuhnya memahami anak-anak berkebutuhan khusus selayaknya para guru yang mengenyam pendidikan luar biasa.
Tapi kami sadar, kami memang seharusnya terus belajar dan menempa diri sampai benar-benar mengerti dan memahami siapa anak didik kami. Dan terus berprinsip, di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Terus berusaha menjadi guru terbaik, orang tua dan suami yang menjadi teladan. Dan terus berkiprah bagi pendidikan di negeri ini.
Ada banyak catatan yang ingin kami torehkan di sini, tapi ada hal baik yang terus kami simpan di dalam sanubari untuk kami ceritakan pada anak cucu nanti.Â
Dan satu lagu yang sampai kini bisa menjadi inspirasi, lagu dengan judul What Ever Will Be, Will Be
Mereka bertanya kepada ibu mereka, saya akan jadi apa
They ask their mother, what will I be
Apakah saya akan tampan?