Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Tapai dan Lapis Legit di Hari Lebaran, Kenapa Enggak?

8 Mei 2022   09:46 Diperbarui: 9 Mei 2022   06:55 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tapai berbungkus daun pisang yang disajikan ketika lebaran tiba (dokumen pribadi)

Selain sangat tradisional, terkadang hanya di waktu-waktu tertentu saja masyarakat bisa menemukannya. Seperti di hari nan fitri ini untuk tapai dan lapis legit bukanlah hal sulit untuk ditemui.

Namun demikian, ternyata kesetiaan masyarakat lokal akan makanan-makanan tradisional tidak diragukan lagi. Terbukti seperti apa yang kami temui ketika berlebaran ada saja masyarakat yang masih menjaga warisan leluhur ini. 

Seperti tapai yang sebenarnya jika mengenal makanan ini sangat mudah dibuatnya. Dan ternyata tapai juga bisa dikombinasikan dengan makanan dan minuman lain. Seperti cendol dan kue yang memang mencampurkan bahan tapai bagi resep kue mereka.

Tapai biasanya dibuat dari singkong atau ubi, tapi ada pula jenis tapai yang dibuat dengan bahan beras ketan, baik putih maupun hitam.

Bahan pembuatan tapai juga dipengaruhi oleh selera masyarakat serta keberadaan bahan baku. Dengan proses yang mudah dengan memfermentasikan singkong / ubi atau ketan dengan ragi, makanan manis dan hangat di tenggorokan ini bisa dibuat dan dinikmati siapa saja.

Dari berbungkus daun pisang, kini tapai-tapai ini dikemas dalam wadah-wadah plastik agar lebih praktis dan elegan. Meskipun dengan berbungkus pisang, tapai-tapai akan lebih terasa lezat dan mengurangi bahaya dari wadah berbahan sintetis ini.

Uniknya, meskipun makanan ini legendaris dan murah, masyarakat perdesaan masih antusias membuat dan menyajikan di meja-meja tamu mereka. Bagi kami masyarakat desa tentu sangat bersyukur karena masih bisa menemukan makanan ini.

Sedangkan lapis legit karena memang harganya tidak murah dan cara membuatnya lebih rumit. 

Meskipun harga tak murah, produksinya juga menyita waktu atau lebih lama yakni kurang lebih selama 8 jam, ternyata masyarakat Jawa pun sangat menyukai jenis kue ini. 

Selain rasa yang lezat, tentu bisa menghidangkan lapis legit adalah salah satu kebanggaan dan gengsi tersendiri.

Lapis legit adalah makanan khas Lampung yang dihidangkan di hari lebaran  (dokumen pribadi)
Lapis legit adalah makanan khas Lampung yang dihidangkan di hari lebaran  (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun