Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Babinkamtibmas Tangguh, Inilah Wujud Polisi Seharusnya

21 April 2022   21:19 Diperbarui: 26 April 2022   09:02 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bertugas aparat pun seringkali menerima aneka cacian, perundungan, bahkan kekerasan dari oknum masyarakat atas tugas yang telah dijalankan. 

Di lain pihak, masyarakat pun acap kali mendapatkan perlakuan yang dianggap tidak manusiawi dari aparat ini. Seperti ada saja oknum yang melakukan pungutan liar di jalan raya, dan aneka kejahatan yang dilakukan mereka dalam bertugas.

Dengan keadaan yang terjadi ini tentu sedikit atau banyak akan menjadikan kerenggangan hubungan institusi negara dan rakyat. Bahkan tidak sedikit karena frekuensi masalah semakin banyak, mengakibatkan terkikisnya rasa kepercayaan pada institusi yang seharusnya melindungi masyarakat ini.

Dan sudah menjadi tanggung jawab kepolisian yang menjadi aparat pengayom masyarakat, untuk mengembalikan kepercayaan dan rasa simpati masyarakat. Baik dengan bentuk kegiatan pemberian santunan atau bingkisan dan silaturrahmi yang dilakukan.

Apalagi di bulan suci Ramadhan ini, bahwa umat Islam seharusnya mempertebal keimanan dan ketakwaan, memupuk selalu silaturrahmi dan persaudaraan, menguatkan semangat berbagi dan empati. Karena dengan cara yang hakekatnya amat sederhana ini, secara tidak langsung akan menjaga marwah kepolisian sebagai salah satu komponen penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kepolisian adalah institusi yang di dalamnya adalah orang-orang yang memiliki karakter yang beragam. Di satu sisi banyak anggota yang memiliki sifat yang penuh keteladanan, tapi ada pula oknum yang cenderung merusak citra institusi ini dari dalam. Dan rakyat atau masyarakat tentu saja hanya bisa menilai, apakah institusi negara ini bisa menjadi pengayom, pelindung dan penjaga rasa aman masyarakat atau sebaliknya membuat kekhawatiran di mana-mana?

Maka dari itu, Ramadhan inilah saat yang tepat untuk kembali mengikat silaturrahmi yang boleh jadi sedikit pupus atas kurangnya komunikasi di dalamnya, dan menjadikan Ramadhan sebagai ajang untuk mempersatukan manusia yang tengah berseteru, baik secara lahir maupun batin.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun