Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cupang Seharga 800 Ribu? Alamak!

4 November 2020   21:05 Diperbarui: 5 November 2020   05:08 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan Mas Qori sang penjual ikan hias (dok. pribadi)

Sekecil apapun makhluk hidup, mereka memiliki keunikan. Dan karena keunikan inilah mereka selalu memiliki "harga" yang berbeda.

Pernahkah Anda membayangkan, seekor hewan yang biasanya kita lihat di sungai-sungai atau alam liar, ternyata bernilai tinggi. Atau bukan hanya hewan, karena ada banyak jenis makhluk yang memiliki nilai jual yang berbeda dari jenis lainnya.

Saya kira hampir semua orang mengenal ikan hias. Yap, ikan hias itu biasanya memiliki keunikan tersendiri. Entah tubuh yang gendut, sirip yang warna-warni, bentuk moncong (mulutny), matanya atau kelincahan dalam bergerak. Semua itu beberapa ciri khas kenapa ada jenis ikan yang sangat diburu oleh pemujanya. 

Mungkin jika dibilang seorang hobiis ikan cupang itu pemuja, mungkin terlalu berlebihan. Namun faktanya, meskipun kelebihannya tidak terlalu luar biasa, nyatanya banyak orang yang tergila-gila dan memburunya sampai ke belahan bumi manapun demi memilikinya.

Contoh ikan hias yang seperti membius "pemujanya" adalah ikan cupang. Ikan yang dapat dibilang kecil, karena memang kecil tubuhnya, ternyata nilai jualnya tinggi. 

Bukan hanya ikan cupang, ikan guppy juga banyak yang berharga tinggi. Ikan lohan, arwana, juga menjadi sederet contoh ikan yang bernilai jual tinggi. 

Nah, karena bernilai jual tinggi, makanya ikan-ikan unik tersebut menjadi buruan para hobiis. Saking demennya dengan ikan-ikan ini, mereka mau merogoh kocek yang dalam. Bahkan bisa saja nilainya seharga sebuah mobil, jika pemilik uangnya sudah tergila-gila.

Bayangkan saja, ikan yang biasanya kita kail atau jala di sungai dan kita buang karena kecil dan dianggap tidak layak pelihara, ternyata harganya dibandrol 800 ribuan. 

Sungguh saya sendiri sempat tidak percaya, mengapa ikan itu begitu mahal. Bahkan ada juga yang nilainya puluhan juta rupiah. Kalau bukan karena hobi, mana mau membeli ikan yang nilainya fantastis itu?

Namun, tidak salah menyukai apapun yang tercipta karena keindahannya. Asal memiliki uang. Siapa saja berhak untuk memilikinya, berapapun harganya asal dompet masih ada isinya dan cukup untuk membayarnya.

Sisi lain dari hobi, dan orang-orang yang memanfaatkan kegilaan para hobiis demi mendulang untung

Salah satu sosok yang bisa memanfaatkan peluang bisnis dari ikan hias ini adalah Mas Qori. Pria muda dengan body yang tinggi ini semenjak bulan Februari sudah menjadikan rumahnya sebagai lapak untuk menjual ikan hias. 

Ada banyak ikan hias yang ia jual dan budidayakan, di antaranya ikan guppy dan ikan-ikan yang lain yang jumlahnya ada lumayan banyak yang tersebar di beberapa petak kolam piaraannya.

Beberapa petak kolam tempat Mas Qori memelihara ikan hiasnya (dok. pribadi)
Beberapa petak kolam tempat Mas Qori memelihara ikan hiasnya (dok. pribadi)

Di lapak seluas kurang lebih 10 x 10 meter ini ia menjual ikan hias itu ke beberapa konsumen yang sengaja datang atau membeli via group-gorup wa atau media sosial lain.

Nah, kebetulan menjelang siang tadi, saya dan anak kedua menyambangi lapak penjualan ikan hiasnya untuk membeli beberapa ekor ikan untuk mengisi akuarium. Ikan yang kami beli ada beberapa jenis termasuk guppy. 

Di sela-sela saya ngobrol, ternyata ia menyebutkan kalau ada seseorang sesama penjual ikan guppy dan cupang, mampu melepas ikan hiasnya seharga 800 ribu per ekor. Adapula yang memiliki konsumen tetap di provinsi lain serta di luar negeri dan moda pengirimnya melalui jasa kurir yang cukup terkenal.

Dengan harga yang begitu mahal, bukankah itu sebuah hasil yang tidak main-main bagi peternak ikan. Meskipun banyak pula jenis ikan hias yang harganya relatif murah yang seperti kami beli hanya 5 ribuan tiga ekornya. Ada pula ikan guppy yang dijual sepasang 30 ribu. Sekali meluncur, maka uang 50 ribu langsung keluar demi mendapatkan ikan hias itu.

Walaupun yang kami beli bukan yang pilihan seperti yang 800 ribuan itu, namun cukuplah untuk menyenangkan hati anak atas kesukaannya terhadap ikan hias. 

Mas Qori membuka usahanya di jalan Mayjend S. Parman, Kelurahan Sumbersari Bantul, Metro Selatan. Di rumahnya yang kebetulan juga menjual mie dan bakso lima ribuan, ternyata bisa memperoleh keuntungan yang lumayan dari penjualan ikan hias itu.

Kota Metro, wilayah budidaya ikan yang mempunyai prospek bagus

Sebagai kota kecil pecahan dari Lampung Tengah tersebut, Kota Metro memiliki kelebihan di antaranya wilayahnya banyak dihuni oleh para peternak ikan, baik pembenihan ikan, seperti: gurami, lele, dan patin, ternyata di kota ini juga banyak dijumpai para usahawan muda yang bergelut dalam penjualan ikan hias. 

Keberadaan bisnis ikan hias di kota ini berdasarkan informasi sudah banyak merambah ke luar daerah. Sumatera Utara menjadi salah satu wilayah dengan konsumen yang cukup menarik, yang bisa mendulang kesuksesan bagi para peternak-peternak ikan itu. 

Apalagi media internet saat ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pengusaha muda yang ingin mengembangkan usahanya dalam budidaya ikan. Sehingga keberadaan para pemuda tersebut bisa menjadi salah satu aset daerah dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan penghasilan yang tidak bisa dianggap sebelah mata karena sangat menguntungkan dan menjanjikan. Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun