Sisi lain dari hobi, dan orang-orang yang memanfaatkan kegilaan para hobiis demi mendulang untung
Salah satu sosok yang bisa memanfaatkan peluang bisnis dari ikan hias ini adalah Mas Qori. Pria muda dengan body yang tinggi ini semenjak bulan Februari sudah menjadikan rumahnya sebagai lapak untuk menjual ikan hias.Â
Ada banyak ikan hias yang ia jual dan budidayakan, di antaranya ikan guppy dan ikan-ikan yang lain yang jumlahnya ada lumayan banyak yang tersebar di beberapa petak kolam piaraannya.
Di lapak seluas kurang lebih 10 x 10 meter ini ia menjual ikan hias itu ke beberapa konsumen yang sengaja datang atau membeli via group-gorup wa atau media sosial lain.
Nah, kebetulan menjelang siang tadi, saya dan anak kedua menyambangi lapak penjualan ikan hiasnya untuk membeli beberapa ekor ikan untuk mengisi akuarium. Ikan yang kami beli ada beberapa jenis termasuk guppy.Â
Di sela-sela saya ngobrol, ternyata ia menyebutkan kalau ada seseorang sesama penjual ikan guppy dan cupang, mampu melepas ikan hiasnya seharga 800 ribu per ekor. Adapula yang memiliki konsumen tetap di provinsi lain serta di luar negeri dan moda pengirimnya melalui jasa kurir yang cukup terkenal.
Dengan harga yang begitu mahal, bukankah itu sebuah hasil yang tidak main-main bagi peternak ikan. Meskipun banyak pula jenis ikan hias yang harganya relatif murah yang seperti kami beli hanya 5 ribuan tiga ekornya. Ada pula ikan guppy yang dijual sepasang 30 ribu. Sekali meluncur, maka uang 50 ribu langsung keluar demi mendapatkan ikan hias itu.
Walaupun yang kami beli bukan yang pilihan seperti yang 800 ribuan itu, namun cukuplah untuk menyenangkan hati anak atas kesukaannya terhadap ikan hias.Â
Mas Qori membuka usahanya di jalan Mayjend S. Parman, Kelurahan Sumbersari Bantul, Metro Selatan. Di rumahnya yang kebetulan juga menjual mie dan bakso lima ribuan, ternyata bisa memperoleh keuntungan yang lumayan dari penjualan ikan hias itu.
Kota Metro, wilayah budidaya ikan yang mempunyai prospek bagus