Kembali pada persoalan mengapa seringkali timbul sentimen antar umat beragama? Dan sepertinya sikap Macron cenderung memberikan sinyal bahwa pemimpin Prancis itu memberikan hak bagi pembuatnya untuk melakukan hal-hal yang bisa menyulut api.
Padahal efeknya sudah bisa ditebak. saat ini umat Islam sudah bergejolak. Saya tidak menampik umat Islam yang radikal akan muncul lagi dan membuat huru-hara. Â Meskipun harapannya tidak terjadi.
Karena umat Islam pun ada sebagian yang secara terang-terangan membuktikan kecintaannya pada Rasulullah dengan aksi balasan. Mereka adalah sekelompok kecil yang seperti ada dalam gerakan bawah tanah. Suatu saat Islam dinista, maka umat tersebut akan bangkit lagi melakukan aksi yang boleh jadi sangat tidak kita inginkan.
Jika kondisi ini terjadi, bukan tidak mungkin kerukunan antar agama yang sudah lama dijalin akan terkoyak oleh perbuatan satu orang dan satu institusi yang berbuat nista tanpa melihat dampak yang ditimbulkan.
Padahal saya yakin, tokoh pembuat kartun itu mungkin tidak mewakili agama apapun, tapi hanya ingin mencari keuntungan dari popularitas karyanya yang justru menusuk jantung umat Islam.
Dampak yang mengerikan lagi, jika persoalan kartu Nabi ini dipuji dan mendapat dukungan dari semua negara Eropa atas nama kebebasan, maka seolah-olah negara-negara pendukung telah menempatkan posisi mereka sebagai pembenci Nabi Muhammad SAW. Yang risikonya sama halnya akan menuai badai di tengah-tengah pandemi yang membunuh banyak korban ini.
Bahkan, efeknya saat ini sudah terlihat, banyak aksi protes dan seruan boikot pada semua produk negara Perancis yang dampaknya akan merusak tatanan ekonomi di negara Macron tersebut. Salam