Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Petani

3 Agustus 2020   07:14 Diperbarui: 3 Agustus 2020   07:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maukah kamu aku ceritakan siapa aku

Aku adalah anak petani di antara pematang rawa

Di antara gugusan kangkung dan genjer

Di antara lumpur-lumpur yang keleler

Tanah-tanah nan subur meski bertimbun kotoran

Dari kandang-kandang kambing yang tak pernah kering

Yang mencintaiku setulus hati meski baunya kencing

Kencing dari kambing-kambing yang tersenyum di pagi hari

Di depannya sejumput rerumputan hijau siap dimamah biak

Biar hidupnya tegak

Maukah kuceritakan siapa aku

Aku adalah peternak ayam-ayam nan lucu

Setiap hari minumanku susu

Meskipun ayam-ayamku nampak dungu

Aku adalah petani

Tanpa alas kaki ku punguti jerami

Kutumpuk di tegalan agar bertumbuh jamur liar

Meskipun sayangnya jadi istana para tikus yang lapar

Bagaimana aku seharusnya

Tetap menjadi petani, priyayi atau tikus-tikus itu?

Yang setiap hari merusak kebahagiaan petani

Seperti diriku saat ini

Menangis di kala sepi

Meratapi pedihnya kehidupan

Yang tak jua mapan

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun