Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memetik Untung dari Pelarangan Kantong Plastik

1 Juli 2020   20:03 Diperbarui: 2 Juli 2020   10:27 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasannya, mereka lebih memilih bertangan hampa ketika berbelanja daripada harus mententeng tas yang notabene dianggap kurang nyaman. 

Padahal nyaman dan tidaknya penggunaan tas belanja tersebut tergantung kebiasaan atau passion yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang ingin mengikuti aturan yang bijak ini.

Jika para tokoh memberikan contoh bagaimana mereka berbelanja menggunakan kantong belanja kain yang notabene tidak sekali pakai, maka secara tidak langsung masyarakat akan meniru apa yang mereka lakukan.

Iklan layanan masyarakat yang selalu mempropagandakan penggunaan kantong kain atau keranjang rotan atau bambu ini, tentunya perlu juga dilakukan agar masyarakat benar-benar sadar bahwa dengan produk masyarakat yang kreatif ini kondisi ekonomi masyarakat akan semakin baik dan tentu saja pencemaran lingkungan bisa lebih mudah diatasi.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun