Tentu hal ini menjadi faktor penyebab mengapa kebanyakan peternak lele lebih baik menghentikan usahanya daripada terus berproduksi tapi keuntungan enggan diraih.
Pemeliharan ikan dengan sistem bioflok dan manajemen pengelolaan yang tepat demi hasil yang "nekat" pula
Sistem bioflok merupakan salah satu alternatif pemeliharaan ikan yang memperhatikan standar mutu pemeliharaan, kedisiplinan dan keuletan.Â
Sebagaimana diketahui bahwa sistem bioflok adalah sistem pemeliharaan ikan yang sudah memodifikasi kolam dengan menambahkan bioflokulan dalam mengatur kondisi air.
Penambahan campuran yang dibuat dari unsur protein, karbohidrat, mineral, serta probiotik dan vitamin memungkinkan sistem ini akan meningkatkan biomassa ikan. Mengubah unsur hara dalam kolam yang berasal dari pakan sisa dan kotoran ikan dan menjadi satu  bagian habitat ikan yang semakin membantu proses pertumbuhan yang lebih optimal.
"Memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk mengubah limbah nitrogen organik (sisa pakan) & an organik (kotoran) menjadi kumpulan biomassa (flok) dengan menyeimbangkan nilai c/n ratio dalam air." Pengenalan teknologi bioflok (Ita Apriani, S.Pi. M.Si)
Sistem bioflok yang terkenal karena menggunakan tempat yang sempit  namun hasil yang melimpah tentu menjadi alternatif bagi para pembudidaya ikan seperti lele dapat meningkatkan produktivitasnya. Membudidayakan lele bukan sekedar memelihara ikan yang hanya berorientasi membesarkan ikan saja, tapi lebih dari itu mendapatkan hasil yang maksimal dengan ikan yang berstandar gizi yang baik.
Namun demikian, kemungkinan antara berhasil dan tidaknya sebuah usaha tentu tidak pernah lepas dalam proses produksi, karena sifat ikan adalah bernyawa dan kondisi lingkungan yang cepat berubah membuat kondisi ikan menjadi lemah. Belum lagi jika penangannya tidak mengikuti standr mutu atau SOP nya, maka hasil yang diinginkan pastilah jauh dari yang diharapkan.
Kegagalan sektor perikanan ini ternyata kerap terjadi. Kegagalan bisa disebabkan oleh faktor bibit yang kurang baik, pakan yang juga mungkin kurang tepat, pengelolaan kolam yang salah dan penjualan ikan yang cenderung merugi menjadi penyebab produksi ikan lele menjadi berkurang bahkan ambruk.