Apa gunanya hutang bertrilyun rupiah jika pengelola negara-putra terbaik bangsa yang mewakili rakyatnya-begitu rakus untuk memperkaya diri membabi buta. Â
Uang yang semestinya bisa dikelola dengan baik dan bisa untuk membayar hutang, Â ternyata hanya menguap dan tak bersisa. Sebaliknya masuk ke kantung-kantung pribadi tanpa rasa penyesalan.Â
Salam
Metro, Â 2 April 2018 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!