Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Narkoba Berakhir Kematian, Jangan Pernah Mau Mencoba

18 April 2016   15:43 Diperbarui: 19 April 2016   09:29 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Narkoba sampai sejauh ini sudah menjadi bagian gaya hidup orang-orang metropolitan dan menjalar ke perdesaan. Dahulu peredaran narkoba masih terbatas di luar negeri. Kala itu Indonesia masih bersih dari narkoba. Narkoba yang awalnya dinikmati orang-orang berduit dan para pesohor di jagat hiburan, ternyata kini sudah menjalar ke berbagai penjuru bumi menyerang kaum papa sekalipun. Tak hanya kaum kaya dengan mobil mewahnya, karena hingga detik ini korbannya adalah anak-anak miskin yang setiap harinya bergumul dengan pakaian seadanya, kumal tepatnya. 

Saat ini, narkoba bukanlah sesuatu yang istimewa, lantaran hampir setiap orang bisa membelinya meskipun harganya relatif mahal. Semua berusaha menjadi bagian penikmat racun itu demi menghilangkan kejenuhan dan stress yang mendera. Tapi faktanya, dengan sekali mencoba, maka hidupmu seperti tidak berguna.

Dengan catatan BNN sejumlah 5,8 penduduk Indonesia sudah terpapar racun narkoba, maka sudah menjadi catatan penting bahwa Indonesia dan dunia menjadi surga bagi pengedar narkoba, dan boleh jadi suatu saat nanti, suatu kaum yang religius atau agamis dan produktif, berubah menjadi kaum-kaum yang apatis, ateis dan tidak produktif lantaran pengaruh narkoba itu.

Dengan jumlah jutaan orang yang tekena narkoba, dan diprediksi jumlahnya semakin banyak, ternyata sampai sejauh ini kita belum sepenuhnya berhasil meredam peredaran barang HARAM ini. Rokok merupakan barang berbahaya yang bisa berefek pada kematian saja masih beredar luas di negara kita, apalagi narkoba di mana penggunanya mengalami ketergantungan yang luar biasa. Mereka mengalami ketergantungan setengah gila dan berakhir ke liang lahat lantaran secara perlahan mereka mengalami kematian. Kematian menjadi salah satu akibat terberat jika sudah mencoba menggunakan narkoba.

Waspadai peredaran narkoba dengan mengawasi perilaku anak

Salah satu indikator yang menunjukkan seseorang telah terjerumus dalam lingkaran narkoba adalah ketika terjadi perubahan perilaku pada anak. Anak-anak yang mengalami perubahan prilaku itu tidak serta merta bisa diketahui orag-orang di sekitarnya, lantaran seringkali bisa menyembunyikannya dengan rapi.

Bagaimana anak tiba-tiba sering terlihat loyo, menyendiri dan apatis sudah menunjukkan si anak sudah mengonsumsi narkoba, meskipun tidak semua yang loyo, menyendiri dan apatis pasti karena narkoba, tapi paling tidak gejala-gejala itu yang semestinya dipahami oleh orang-orang di sekitarnya.

Anak sekolah yang biasanya disiplin masuk kelas, tiba-tiba sering membolos dengan alasan yang tidak jelas. Anak selalu memberikan alasan yang aneh-aneh kemana mereka pergi, walaupun setelah diselidiki sama sekali tidak masuk di akal. Mereka meninggalkan sekolah bersama kawan-kawan se-hobby. Seperti anak-anak sekolah dasar saat ini ada yang suka merokok da nge-lem, mereka cenderung bersembunyi dari orang-orang sekitarnya.

Aktivitas yang biasanya dihabiskan dengan belajar dan bercengkrama dengan teman-temannya, tiba-tiba berubah drastis. Si anak sudah enggan belajar dan suka menyendiri di dalam kamar. Menyendiri di dalam kamar dengan posisi terkunci bisa juga karena pengaruh pergaulan lain, misalnya karena di-bully teman-temannya atau karena kecanduan tontonan yang tidak layak. Mereka tertarik pada hal-hal yang tabu meskipun tontonan dan kebiasaan itu merusak otak si anak. Begitu juga dengan menyendiri di kamar dalam waktu yang lama, orang tua tidak boleh menengok barang sebentar, boleh jadi sudah menjadi ciri-ciri anak ini mulai mengonsumsi narkoba.

Ketika uang bayaran tiba-tiba raib, dengan alasan macam-macam. Kecenderungan ini bakalan terjadi pada anak yang sudah mengenal narkoba. Bagaimana tidak, seorang anak yang sudah mengenal narkoba mereka berusaha memperoleh barang haram itu dengan berbagai macam cara, bisa berbohong, korupsi uang sekolah, meminta-minta, atau justru memalak dan merampok di jalan raya. Ini juga sudah terbukti, kebanyakan anak-anak yang menyimpang dan melakukan kekerasan pada anak lain dengan cara memalak, rata-rata hasil kejahatan mereka dihabiskan untuk berfoya-foya mencari narkoba. Bisa dengan membeli rokok atau sekedar membeli lem aibon. Mereka semakin berani untuk berbuat jahat tanpa takut dihukum oleh sekolah.

Belum lagi yang terjadi pada anak-anak SD, karena anak-anak SMP dan SMA saat ini sudah ada yang berani merampok di jalanan. Sepeda motor teman sendiri tiba-tiba dirampok di tengah jalan demi mendapakan uang yang cepat. Mereka medapatkan uang yang cepat untuk kemudian dimanfaatkan membeli narkoba. Bayangkan saja dengan harga yang mahal, bagaimana mereka bisa membelinya? Padahal siapapun yang sudah terjerat narkoba, tidak akan bisa menghentikan walau sedetikpun. Rasa ketagihan secara terus menerus menghantui hidup mereka. Jika harta benda di rumah sudah tidak ada yang bisa dimanfaatkan untuk membeli narkoba, maka jalan satu-satunya dengan melakukan kekerasan di jalan raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun