ORANG MARAH (ANGRY)
Siapa sih yang tidak pernah marah? Manusiawi sekali jika kita pernah marah. Begitu pula ketika membaca status teman yang kadang bikin nyesek di dada. Isinya penuh kebencian, permusuhan dan adudomba. Atau karena memang pembaca status itu yang lagi jutex, meskipun statusnya baik-baik saja, ia tak puas kalau tidak meluapkan kemarahannya pada si pembuat status.
Yang unik di sini adalah, siapa saja yang sudah kenal atau tidak, boleh saja menggunakan emoticon tersebut untuk meredam emosi. Karena meredam emosi dengan hanya menempel simbol amarah lebih baik dibandingkan meluapkannya dengan status-status balasan yang justru menambah masalah baru.
Yang pasti, berwujud apapun emoticon tersebut, Facebooker bisa memilih mana yang paling tepat momennya. Bukan kayak dulu-dulu, mau suka mau tidak emoticonnya tetap saja gambar jempol. Padahal kita pun ingin menilai tidak suka. Seperti di Youtube itu, kalau kita tidak suka videonya maka kita akan mengklik emosicon jempol terbalik. Suka, cinta, tertawa, heran, sedih maupun marah adalah ekspresi.
Jangan pernah menenggelamkan ekspresi hati kita demi status yang tidak kita sukai.
Beberapa penjelasan itu, boleh saja menurut pembuatnya adalah kekeliruan, karena saya hanyalah menilai sejauh yang saya pahami. Kalau salah ya harap maklum. Karena tulisan ini juga untuk humor-humoran saja... hehe
Salam
Metro, Lampung, 27-2-2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H