Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lampung Diselimuti Asap, darimana Asalnya?

21 September 2015   11:05 Diperbarui: 23 September 2015   23:21 11768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal itu saya amati dari penampakan alam, matahari seperti tak muncul lantaran terhalang asap nan tebal. Persis di semua wilayah sudah terselimuti asap putih. Meskipun tipis, kondisinya cukup menganggu.

Pernapasan juga mengalami gangguan lantaran secara tidak langsung paru-paru menghisap asap kebakaran tersebut. Beberapa masyarakat setempat yang saya temui pun berpendapat demikian. "Meskipun tipis dampak asap sangat terasa". Kami hanya bisa membayangkan jika asap tebal di Jambi tersebut menimpa masyarakat Lampung juga tentu amat merepotkan. Kebetulan kemarin (20-9-2015) saya melawat di salah satu keluarga sesama guru. Kebetulan tinggal di Padang Ratu, Lampung Tengah. Jadi secara tidak langsung mengamati fenomena alam yang terjadi. Sayang sekali, fenomena asap itu tidak saya dokumentasikan lantaran kondisi tengah di rundung duka.

Meskipun pihak yang berkepentingan belum merilis status dan asal muasal bencana asap ini, akan tetapi berdasarkan catatan arah mata angin menunjukkan gejala yang cukup beralasan.

Ketika Lampung terimbas asap kebakaran hutan

Fenomena asap sebenarnya tidak hanya di Lampung Tengah saja, lantaran di wilayah Kota Metro, kabut putih asap tersebut saat ini tengah menyelimuti kota ini. Dampaknya meskipun siang hari di musim kemarau yang semestinya panasnya menyengat, ternyata sampai saat ini masih agak temaram. Matahari tertutup lapisan putih yang kumayan tebal. Awalnya saya kira mendung (awan) hujan, ternyata gumpalan asap kebakaran tersebut.

Beruntung asap yang kini menyelimuti kota ini, tidak berdampak yang signifikan. Karena belum mengganggu pernapasan seperti daerah sumber asap yang saat ini tengah merasakan dampak penyakit akibat asap ini. Serangan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) juga tidak menyerang penduduk kota ini, lantaran volume asap masih sangat tipis dan belum mengganggu arus lalu lintas darat dan udara.

Simpulan

Bencana asap, di sengaja maupun tidak, hakekatnya bencana yang jangan terulang kembali. Ada banyak negara yang menjadi korban. Tentu saja masyarakat setempat mengalami kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Cukup kali ini saja mencederai ketenangan masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka.

Semoga di tahun mendatang, pemerintah dan masyarakat bersama-sama menjadi pelopor pencegahan hutan dari kebakaran yang disebabkan oleh faktor alam ataupun manusia.

Salam

Baca Juga ya bro ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun