Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kalau Cinta Kenapa Menyakiti? Telaah Kasus Pembunuhan Siswi di Kota Metro

15 Maret 2014   18:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika melihat fenomena yang mengerikan terus menerus terjadi di sekitar kita, sepatutnya siapapun harus memiliki empati dan kepedulian bahwa persoalan kekerasan tersebut bukan datang tiba-tiba tapi di awali dari persoalan rumah tangga yang kurang concern terhadap anak-anak mereka.

Ketika anak-anak merek berusia dini, jarang sekali anak-anak tersebut mendapatkan didikan pendidikan yang baik, kurangnya perhatian yang cukup dan sikap terlalu bebasnya anak-anak mereka dalam bergaul tanpa mendapatkan didikan yang benar bagaimana mereka bergaul. Berduaan di tempat sunyi, padahal dalam keadaan sunyi tersebut yang muncul adalah makhluk ketiga yaitu syetan yang mencoba menghembuskan nafsu sahwat pada orang yang bukan miliknya yang sah.

Apabila nafsu syahwat tak tertumpah karena penolakan dari salah satu pihak, maka dampak yang terjadi adalah nafsu amarah. Nafsu yang baik tumbuh menjadi nafsu yang keji dan tak lagi berfikir secara logis dan menggunakan hati nurani. Jika nafsu amarah sudah tertumpah maka tempat yang layak adalah jeruji besi yang menjadi tempat tujuan akhir dari petualangan "cinta semu" cinta berbalut nafsu.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun