Jika melihat fenomena yang mengerikan terus menerus terjadi di sekitar kita, sepatutnya siapapun harus memiliki empati dan kepedulian bahwa persoalan kekerasan tersebut bukan datang tiba-tiba tapi di awali dari persoalan rumah tangga yang kurang concern terhadap anak-anak mereka.
Ketika anak-anak merek berusia dini, jarang sekali anak-anak tersebut mendapatkan didikan pendidikan yang baik, kurangnya perhatian yang cukup dan sikap terlalu bebasnya anak-anak mereka dalam bergaul tanpa mendapatkan didikan yang benar bagaimana mereka bergaul. Berduaan di tempat sunyi, padahal dalam keadaan sunyi tersebut yang muncul adalah makhluk ketiga yaitu syetan yang mencoba menghembuskan nafsu sahwat pada orang yang bukan miliknya yang sah.
Apabila nafsu syahwat tak tertumpah karena penolakan dari salah satu pihak, maka dampak yang terjadi adalah nafsu amarah. Nafsu yang baik tumbuh menjadi nafsu yang keji dan tak lagi berfikir secara logis dan menggunakan hati nurani. Jika nafsu amarah sudah tertumpah maka tempat yang layak adalah jeruji besi yang menjadi tempat tujuan akhir dari petualangan "cinta semu" cinta berbalut nafsu.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H