Lomba makan kerupuk pun tak kalah menarik dan penting bagi tumbuh kembang anak, karena pada permainan ini anak harus mengendalikan diri dengan tidak bermain curang, misalnya tatkala lomba tangan anak tak boleh memegang kerupuk karena dianggap melanggar. Dan lebih dari itu kemampuan menggerakkan mulut dan mengunyah bagi sebagian anak disabilitas memang seringkali amat rumit dan sulit. Jadi dengan berlomba makan kerupuk meskipun terlihat sepele, hakekatnya fisik anak khususnya kemampuan mengunyah pun dilatih dengan baik.
[caption id="attachment_353419" align="aligncenter" width="492" caption="anak-anak tengah lari karung / doc. pribadi"]
Pada lomba lari karung, anak berupaya dengan gigih memenangkan lari dengan secepat-cepatnya meski harus terbelenggu oleh sempitnya ruang gerak oleh karung yang dikenakan. Dengan memaknai perlombaan ini, diharapkan anak-anak disabilitas tidak segera mudah patah semangat meskipun persoalan kekurangan dalam diri mereka masih menjadi bagian perjalan kehidupan. Tak perlu menyerah dengan keadaan, bahkan harus optimis bahwa hidup tak untuk disesali tapi harus dinikmati, dicintai dan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
[caption id="attachment_353420" align="aligncenter" width="446" caption="anak-anak tengah lomba tarik tambang/ doc. pribadi"]
Ada lomba yang melibatkan team, yaitu lomba tarik tambang, pertama perlombaan ini diikuti oleh siswa dengan siswa, baik laki-laki dan perempuan dan tentu saja semua jenis kekhususan. Setelah siswa selesai melaksanakan lomba antar siswa, kemudian siswa diadu dengan para guru yang kebetulan juga ikut antusiasme menjadi panitia dan peserta. Sayang sekali meskipun guru-guru bisa memenangkan lomba pada awalnya, pada babak kedua dan ketiga para guru harus menyerah kalah. Hebohnya lagi kedua team sama-sama mendapatkan dukungan dan semangat dari anak-anak lainnya.
Pelajaran yang dapat diambil adalah, sejatinya anak-anak disabilitas dan semua anak Indonesia harus bisa hidup rukun bersanding dengan siapa saja, menjalin kerjasama demi sebuah tujuan. Karena satu tujuan tersebut maka tidak ada keinginan untuk menjatuhkan sesama teamnya, dan tidak diperkenankan bermain curang. Pelajaran berharga dari kerjasama tersebut tidak hanya dalam moment perlombaan, tapi lebih dari itu sikap hidup tatkala harus hidup mandiri bersama masyarakat lain di lingkungannya.
Setelah semua acara selesai, endingnya adalah para siswa menyaksikan penampilan organ tunggal yang dimainkan oleh dua orang siswa tuna netra dan para siswa, guru, orang tua siswa maupun penonton diperkenankan untuk menyanyikan lagu dengan suka cita.
Yang lebih membahagiakan dari anak-anak disabilitas adalah, ketika mereka mendapatkan hadiah. Meskipun hadiah tidak seberapa, yang pasti nilai penghargaan kepada anak-anak membangkitkan semangat hidup mereka agar lebih maju dan memiliki optimisme yang tinggi dalam meniti hidup dan kehidupan.
[caption id="attachment_353421" align="aligncenter" width="463" caption="Dua orang karyawan SLB N Metro tengah memasang umbul-umbul dan bendera / doc. pribadi"]
Semoga saja peringatan HUT Proklamasi ini juga menjadi moment bersejarah, bahwa kemerdekaan dan kesetaraan pendidikan senantiasa anak-anak disabilitas dapatkan sebagai bagian dari makna kemerdekaan itu sendiri.
Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-69 Semoga Indonesia Semakin Jaya