Tak seberapa lama, dengan gerakan anak-anak disabilitas, kebetulan anak-anak tuna grahita, kue-kue yang sudah dibuat tadi pun siap dihidangkan. Nah, uniknya hasil karya anak-anak ini selain dikonsumsi sendiri, sebagiannya dijual kepada anak-anak dan guru-guru yang berminat dengan harga perbuahnya Rp 1.000,-.
Tentu saja anak-anak pun senang mendapatkan pengalaman berharga. Tak hanya senang dalam membuat karena mereka mendapatkan ilmu bagi kehidupan mereka, bisa melakukan praktik jual beli antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa lainnya.
Pembelajaran yang sebenarnya sederhana dan mudah karena melibatkan semua unsur dan berkaitan dengan aspek-aspek lain baik pembentukan karakter, ilmu matematika, ilmu ekonomi, kreatifitas dalam seni membuat kue, dan tentu saja yang paling penting adalah pendidikan kemandirian. Harapannya anak-anak disabilitas tatkala lulus sekolah mereka sudah siap menghadapi sulitnya kehidupan dengan ketrampilan yang mereka dapatkan. Selamat mencoba!
Salam Kompasiana
Metro, 28-8-2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H