Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gara-gara Pilkada Tak Langsung, Bejo Rugi 1 Milyar

27 September 2014   23:53 Diperbarui: 27 September 2015   01:18 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efek domino RUU Pilkada dengan hasil akhir dimenangkan kubu KMP ternyata tidak hanya kubu lawannya yang mesti garuk-garuk kepala dan pusing tujuh keliling, tapi juga berimbas pada seorang pembotoh (petaruh) yang rela menghabiskan uang mereka hingga bermilyar-milyar rupiah.

Kemenangan KMP yang semestinya tidak berimbas pada kehancuran ekonomi rakyat secar umum ternyata tak disangka-sangka justru melibatkan orang kampung yang tak mengerti politik. Ialah si Bejo, seorang pedagang blantik, blantik sapi, kerbau, kuda, bahkan ayam aduan pun dijadikan ajang taruhan.

Tak hanya hewan ternak, kalau perlu pulau kecil pun ditarukan untuk mendapatkan pulau baru atau uang yang cukup fantastis. Kayaknya mirip-mirip pertarungan penjudi kelas berat, atau justru para supporter bola dan tinju yang juga sukanya bermain judi, bertaruh demi mendapatkan uang yang tak sedikit. Jika kebetulan menang tentu ia akan kaya mendadak tapi jika kalah, sudah pasti risikonya, rumah, tanah dan segala macam perabot dan kendaraan pribadi ikut raib.

Tidak hanya itu, kadang istripun harus dilelang demi memuaskan hasrat birahi karena kadung hobi berjudi.

Bejo : "Min, gimana nih, kamu mau nggak bertaruh. Siapa yang menang dalam Sidang RUU Pilkada nanti? Saya berani taruhan 1 milyar. Mesti sidang dimenangkan oleh kubu lawan yang menolak pilkada tak langsung. Koe berani bertaruh berapa?

Tumin : "Koe, apa sudah tak sayang hartamu lagi, kog sampek2 banda dikorbankan untuk berjudi. Kalau dihitung-hitug hartamu ya paling cukuplah 1 milyar, plus tambah istrimu yang bisa dilelang di sini. 

Bejo : Gimana koe wani ora? Ojo sok kakean ngomong. Kalo berani bener ayo taruhan! Tapi lek ra wani berarti banci!

Tumin : Ojo sesumbar koe Jo! Ojo mentang-mentang koe mantan preman. Wes wani nantang taruhan duet sak mono akehe. Koe serius wani kelangan bojomu?

Bejo : Lah dalah, kan aku seng nantang. Yo mesti aku seng menang. Kan RUU Pilkada ditentang sebagian besar rakyat. Pastilah menang!

Tumin: Jangan banyak sesumbar!. Ya sudah permintaanmu saya turuti. Kita sepakat sama-sama bertaruh, kalau ternyata kubu KMP Gagal, bondo sak bojomu jadi wekku yo!

Bejo : Okelah kalau begitu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun