Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Meriahnya Karnaval Jambore Pramuka ABK (Nggak Aktual)

8 Oktober 2014   20:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:51 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penampilan kontingen Lampung memang sudah maksimal, segalanya sudah dipersiapkan sedemikian rupa. Tapi ya itu tadi, karena di sini adalah kompetisi dan tim juri juga memiliki subyektifitas tersendiri-meski ada obyektifnya juga- tetap saja kontingen Lampung masih belum bisa menarik simpati mereka. Tapi ya sudahlah gak apa-apa yang penting tetap hepi.

Sesaat peserta karnaval mulai start, saya mengabadikan moment ini dengan memotret kontingen yang ada di paling depan. Ialah kotingen tuan rumah (DKI Jakarta) dengan membawa sepasang ondel-ondel yang menjadi icon daerah ini. Meskipun peserta pembawa ondel-ondel sempat kelelahan dan sarungnya sempat pula melorot, tapi semangat semua peserta tetap tinggi dan terlihat heppy.

[caption id="attachment_364915" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar : Kontingen DKI Jakarta dengan ondel-ondelnya (doc. pribadi)"]

1412750515729531611
1412750515729531611
[/caption]

Di barisan kedua saya memotret kontingen dari Banten yang juga sangat asyik dan rame, mereka membawa alat musik dari daerah ini. Selain membunyikan alat musik yang juga ramai, peragaan seni beladiri debus juga turut mengiasi perjalanan karnaval. Terang saja karena aksi debus ini, para peserta lain ikut teriak-teriak histeris tanda ketakutan, bahkan ada beberapa penonton yang berjajar di sisi jalan lari ketakutan karena salah satu peserta mengiris tangannya dengan golok tapi tidak terluka sama sekali. Hemmm serem juga, malah apa perlu saya ikut debus ya?

[caption id="attachment_364916" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar : Kontingen Provinsi Banten dengan atraksi debusnya (doc. Pribadi)"]

14127506191693895303
14127506191693895303
[/caption]

Di barisan belakang kontingen Lampung, ada kontingen dari Kalimantan Selatan, mereka terlihat lebih tenang tanpa alunan musik pun, sama seperti kontingen Lampung yang tidak membawa alat musik sama sekali. Seandainya alat musik di bawah kayaknya semua tampak lebih meriah.

Di belakang lagi ada beberapa kontingen yang mewakili 34 propinsi yang tak dapat saya sebutkan selurunya. Yang pasti semua kontingen sudah all out mengeluarkan semua daya dan upaya demi memeriahkan karnaval Jambore tersebut.

[caption id="attachment_364917" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar: Habis karnaval ngeksis dulu aahhh biar gak kehilangan moment (doc. pribadi)"]

1412750746382559553
1412750746382559553
[/caption]

Akhir perjalanan, saya sempat berfoto-foto ria sekaligus mengabadikan moment langka dan bersejarah ini sebagai simbol kekaguman saya atas indahnya Indonesia. Negeri yang elok dengan nuansa keragaman budaya. Semua menjadi satu bagian yang tak dapat dipisahkan merangkai keindahan Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Salam

semua gambar dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun