Karena merasa sungkan dan semakin sungkan, kami langsung saja menyantap nasi dan lauk pauk yang sudah dihidangkan. Meskipun bagi Sang Tuan Rumah terlihat sederhana sekali, tetapi bagi kami anak kos ini sudah lebih dari cukup. Setelah selesai makan, kami langsung beberes kotoran piring bekas makan kami dan melaksanakan ibadah salat magrib di musala depan rumah Pak Rohmad. Dengan perasaan haru karena kami disambut dengan hangat di sana, kami berpamitan dan mengambil beberapa foto.
Sebuah rumah dengan pekarangan yang tidak terlalu lebar dan juga tidak terlalu luas serta suasana desa yang masih sangat terasa, kami benar-benar disambut dengan hangat oleh keluarga Bapak Rohmad. Semua sambutan benar-benar di luar ekspektasi, kami merasa seperti keluarga di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H