Pola bisnis yang mengungkit komunitas netizen menjadi income generator disebutnya sebagai pasar pihak ketiga (three party market, Free #2). Pihak pertama memanfaatkan komunitas pihak kedua untuk dijadikan sebagai target iklan oleh pihak ketiga. Meskipun dieksploitasi oleh pihak pertama, pihak kedua sama sekali tidak dirugikan karena mereka menerima kompensasi berupa layanan aplikasi gratis. Begitu pula dengan pihak ketiga, mereka membayar pihak pertama secara proporsional sesuai jumlah klik (view) dari iklan yang ditayangkan. Kalaupun klik (view) tidak membuahkan sales, namun like, sharing atau retwit yang dilakukan oleh pihak kedua meningkatkan efek buzz / viral dan WOM (word of mouth) Â dari merek yang bersangkutan.
Bentuk relasi horinsontal yang terjalin dalam platform sosial media membuka ruang dan peluang bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam proses penciptaan nilai. Fasilitas User Generated Content (UGC) yang menjadi karakter utama teknologi Web 2.0 menyebabkan setiap netizen menjadi publisher content bagi dirinya sendiri maupun anggota komunitas lainnya, sehingga jejaring sosial setiap hari dibanjiri beragam konten berupa pesan teks, foto dan video. Seluruh aliran informasi ini kemudian di indeks oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo maupun Bing.
Kumpulan milyaran file digital tersebut lalu memunculkan sebuah bisnis baru yang disebut sebagai Big Data dengan nilai finansial ribuan triliun dolar. Kolaborasi berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dalam ekosistem jejaring sosial mendorong proses value co-creation yang mendistribusikan mutual benefit bagi semua pihak. Sosial media mampu merealisasikan teori simbiose mutualisme melalui interaksi yang bersifat take and give sehingga setiap anggota komunitas memperoleh nilai yang proporsional. Kondisi ini membuktikan bahwa horisontalisasi dapat meniadakan eksklusivitas dan monopoli serta melahirkan demokratisasi ekonomi yang berujung pada kemenangan kolektif dengan output more than win-win solution : everybody win and happy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H