Biarkan aku mengenadah dan berdoa, jika fajar menahanku dilauatan akan ku tunggu sampai samuderanya mengering. Aku tidak bisa memaksa perasaan mu datang diwaktu yang tepat, barang kali kita adalah rasa yang tepat diwaktu yang salah, atau mungkin kau adalah tidak mungkinan yang enggan ku lepaskan. Seorang sahabat pernah berkata Jangan ucapkan selamat tinggal karena tidak ada hati yang selamat saat ditinggal.
-
Demi angin pujaan hujan, Â demi malam yang tidak pernah membeci takdir yang menjadikanya gelap, demi dauh yang tidak membenci angin yang membuatnya tumbuh, demi isyarat yang tidak sempat disampaikan hujan saat jatuh, kepada bunga yang membuatnya tumbuh. Aku menunggumu dititik dimana nyiur dilaut mulai berbaris dan melambaikan tangan.
Untuk wanita yang menari ditengah rintik hujan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H