Mohon tunggu...
Mala NovitaSari
Mala NovitaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - University student

Mala Novita Sari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu

10 November 2021   17:15 Diperbarui: 10 November 2021   17:30 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tengah merindukanmu,

Sejak kau mengakhiri percakapan kita pada malam itu.

Maka kiralah seperti apa bendungan rinduku,

Setelah kau menghilang dari hidupku .

Aku kehabisan kata,

Untuk kususun menjadi alasan.

Bagaimana bisa aku merindukannya

Ia yang tak pernah ku temui sebelumnya .

Kehadiranmu yang tak pernah kuduga ,

Selalu membuat ku bertanya ,

Kepergianmu tak bisa ku cegah,

Sekuat apapun aku mencoba.

Ada tanya dan malu dipikiranku..

Bagaimana bisa aku merindumu ..

Dan aku membutuhkan mu 

Bahkan kita belum juga bertemu ..

Aku lemah baru-baru ini.

Efek rindu yang semakin membara

Bergumul di dalam luka 

Yang buih-buihya keluar bersama air mata.

Bagaimana mungkin,

Aku merindukan mu tiap dini.

Seperti tenang nya air disungai 

Yang terus mengalir walau kau telah pergi 

Aku memilih diam 

Sementara jumlah tanya tak lagi malu berkembang,

Serasa benalu pada tiap detik waktu.

Aku berdiri bersama rindu yang menggebu. 

Walau aku tahu tidak mungkin untuk kita bertemu .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun