berkali membentur atau membusuk dalam genangan
tiang-tiang hanya antara bagi dinding yang dingin
merupa karang berkacak menjulang
akar dahan menyela ilalang di atas lumpur
merupa muslihat belukar menyimpan jurang
tiba-tiba, mengiang senandung
tentang patah yang tiba-tiba itu
ketika antara tidak selalu pantai atau lereng
seperti aku yang kembali tiba-tiba
menemukanmu, ning Â
meskipun tentu, tanpa eurekaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!