Mohon tunggu...
Adi Prima
Adi Prima Mohon Tunggu... Administrasi - Photojournalist

Saya adalah seorang freelance photojournalist di Sumatera Barat, memotret satwa-satwa dilindungi, benda bersejarah, tokoh- tokoh besar dan keindahan bentangan alam, adalah kegemaran saya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bertemu Sikerei di Mentawai

29 Mei 2017   11:37 Diperbarui: 29 Mei 2017   11:52 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang dijelaskan dalam tipologi orang Mentawai pada Buku Kebudayaan Asli Mentawai, Stefano Coronese, 1986: Berperawakan baik dan menarik. Umumnya orang Mentawai baik hati; peramah, suka menghormati orang, tidak ingin berperang, suka kepada hias-hiasan, sehingga tidak jarang tubuh mereka bertato.

Rizal pun termenung, dan kagum melihat tato dan hiasan yang digunakan Sikerei. Panjang lebar bercerita, Sikerei menyampaikan bahwa besok malam akan ada acara punen (pesta) kampung. Jika berkenan, datanglah besok, ajaknya. Pada punen, Sikerei biasanya akan tampil lengkap dengan atribut kebesaran dan Sikerei akan menari. Kurang mujur bagi Rizal, besok siang sudah harus kembali ke Tuapeijat. Rizal tidak bisa menyaksiakan tarian Sikerei yang terkenal itu. “Aih.. saya mah akan kembali lagi kesini, belum puas jika tidak melihat tarian Sikerei”, ucap Rizal, dengan aksen Sundanya.

Desa Pasakiat Taileleu yang berada di Wilayah administarsi Kecamatan Siberut Barat Daya, memang cukup recommended bagi sahabat traveler yang ingin mencoba sensasi petualangan baru. Selain pasir putih, dan ombak surfing, elaborasi budaya yang ada, akan menjadi pengalaman tersendiri bagi para pengunjung yang datang ke sini. Silahkan atur jadwal untuk ke Mentawai. Malainge Mentawai!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun